KEPRINEWS – Mendekati rampungnya pembangunan revitalisasi Pasar Baru pada akhir tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah mulai menyusun standard rencana pengelolaan pasar yang dijadwalkan akan mulai beroperasi tahun depan.
Menurut paparan Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang Hasan, bahwa pasar baru tersebut akan tetap dikelola oleh PT TMB BUMD Tanjungpinang, dan para pedagang lama akan kembali menempati pasar tersebut.
“Kami sudah berapa kali rapat untuk membahas penyusunan standar operasional prosedur terhadap pengelolaan penjualan di pasar baru, misalkan penjualan sayur dengan sayur, daging dengan daging, jadi tidak kita satukan semua,” kata Hasan, Kamis (9/11/2022).
Menurutnya, pasar baru ini dapat menampung sekiranya 900 pedagang, dan prioritasnya akan diisi oleh pedagang-pedagang yang lama.
“Ini kan total lapaknya ada sekitar 900 lebih, nanti jika pedagang lama sudah masuk dan lapaknya masih ada yang kosong, nanti akan kita masukan pedagang yang baru,” ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini pemko tengah melakukan pendataan daftar inventarisasi pedagang-pedagang yang lama untuk persiapan penempatan, termasuk pedagang yang berada di Akau Potong Lembu, Anjung cahaya maupun di pasar lainnya.
Nantinya, kata dia, untuk penempatan pasar baru ini tidak akan dipungut biaya, hanya saja tetap membayar biaya air, kebersihan, maupun listrik.
“Dari pengelolaan pasar itu dari BUMD, tapi pemko juga memberikan dukungan untuk overlay jalan pasar ini agar lebih tertata, termasuk taman maupun penataan area-area kumuh di pasar,” tutupnya. (un)