KEPRINEWS – Bukan hanya disebabkan Pedagang Kaki Lima (PKL), persaingan antar pasar juga dianggap menjadi salah satu faktor mengapa pasar baru Encik Puan Perak Tanjungpinang sepi pengunjung.
Menurut pedagang pasar baru, Siti Wasila menjelaskan, bahwa saat ini sudah banyak pasar yang lebih lengkap dan serba ada yang menjual kebutuhan pangan dan sembako.
Seperti pasar tradisional Bintan Center (Bincen), warung-warung sembako, ritel modern, bahkan di kawasan pelantar sekitar pasar baru juga banyak dibanjiri toko-toko sembako.
Hal ini, dianggap membuat pasar baru kurang dilirik oleh para pengujung, ditambah lagi kondisi pasar baru yang belum selengkap pasar lainnya.
“Sekarang banyak pasar yang lebih lengkap dan serba ada, sementara disini masih kurang dan tidak selengkap pasar lain. Tentu banyak masyarakat lebih memilih belanja di pasar yang lengkap,” kata Siti, Minggu (15/9/2024).
Hal ini terlihat saat pasar baru tersebut mulai beroperasi beberapa bulan lalu, dimana pemerintah terus berupaya mendata pedagang untuk mengisi lapak-lapak yang disediakan.
Sejumlah pedagang yang terdata juga sempat mengisi lantai 2 pasar baru, hingga akhirnya kembali memilih berjualan di luar karena sepinya pengunjung.
“Kemarin kan pedagang sudah sempat mengisi diatas, tapi semua turun lagi karena sepi pengunjung,” ujarnya.
Memang kata Siti, bahwa pemerintah dan pihak pengelola pasar telah memberikan kemudahan dan fasilitas yang terbaik bagi pedagang, dengan menggratiskan biaya sewa lapak untuk beberapa waktu kedepan.
Namun, ia meminta kepada pemerintah dapat mencarikan cara dan solusi agar pasar baru Encik Puan Perak Tanjungpinang bisa berjaya seperti pasar-pasar lainnya.
“Semoga pemerintah terus berusaha mencarikan cara supaya pasar bisa ramai, untuk saat ini kita jalani saja dulu,” pungkasnya. (un)