
KEPRINEWS – Keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) Cafe Leko, di Dompak, Jalan Aisyah Sulaiman Batu 8 Atas Tanjungpinang, sudah 2 kali viral terjadi perkelahian.
Bahkan perkelahian terakhir pada Minggu (23/2/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, berujung maut.
Dan hal ini mendapat kecaman dari berbagai elemen masyarakat.
Kepala Badan Penggelolan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Tanjungpinang Said Alvie, Rabu (26/2), mengatakan, yang diketahuinya, laporan pihak Leko ke Pemko Tanjungpinang, dalam hal ini, BPPRD, adalah cafe bukan THM atau sejenis Bar.
“Bicara izin minuman keras berupa Bir dan lainnya itu izinnya di provinsi. Yang seharusnya ada laporanny ke kita, terkait pajak. Tapi laporannya ke kita yang diketahui hanya cafe, jualan makanan bukan Bar,” terangnya.
Dijelaskan Said, pada periode 2024 Kafe Leko hanya membayar pajak sebesar cafe Rp11 Juta. Dan pajak ini terkait pajak restoran, bukan pajak tempat hiburan malam atau Bar.
“Setoran pajak Leko itu hanya cafe, bukan Bar, sesuai dengan status usaha yang dilaporkan ke kami, berbeda dengan kenyataannya yang kami dengar, ada penjualan minuman beralkohol,” pungkas. (jer)