
KEPRINEWS – Manajemen Restoran Cepat Saji Mr Blitz Cabang Batu 10, Tanjungpinang telah menghilangkan ijazah milik eks karyawannya Khairul Anam yang biasa dipanggil Anam.
Hilangnya ijazah Anam diketahui setelah dirinya meminta kembali ijazahnya untuk melamar di tempt lain.
Diceritakan Anam, kepada media ini, saat melamar kerja Mr Blitz harus gunakan ijazah asli.
“Saya kan sudah tidak bekerja di Blitz lagi, jadi saya mau ambil kembali ijazah saya untuk digunakan melamarkej di tempat lain. Saya awalnya curiga setiap saya minta, selalu pihak Blitz beralasan,” ujarnya.
Setelah menunggu beberapa waktu Anam melalui pamannya Moel Akhyar mendatangi Blitz, Jumat (7/3) kemarin. Di sana paman Anam bertemu pemilik blitz Batu 10, Yeza Eka Savitri.
Dalam pertemuan tersebut Eka sangat memuji sikap Anam selama menjadi karyawannya dan sangat menyayangkan kejadian yang terjadi.
“Malam itu saya bertemu Yeza, dalam pembicaraan itu dia mengatakan selama bekerja ponakan saya berkelakuan baik. Saat saya tanya soal ijazah Anam, dia minta waktu 2 hari lagi tanpa ada akuan bahwa ijazah itu sudah hilang. Dan sepertinya tidak mau mengakui ini kelalaian perusahannya sehingga ijazahnya hilang. Saya dapat info dari bagian office bahwa ijazah itu hilang, tapi karena dia minta waktu saya mengiyakan,” kata Moel kepada keprinews.co, Jumat (14/3).
Moel menunggu itikad baik pihak Blitz untuk mengakui bahwa ijazah ponakannya telah hilang. Namun sampai dengan seminggu, terus diulur-ulur dengan alasan semakin tidak jelas.
Bahkan Moel mendengar info bahwa ada upaya dugaan pihak Mr Blitz mencetak ijazah baru dengan bantuan tenaga IT dan desain.
“Seminggu setelah pertemuan saya dengan pemilik Blitz, saya datang lagi ke sana, tapi kali ini saya hanya bertemu bagian administrasi Blitz Ayu. Ayu menyampaikan hal yang saya nilai sangat berbeli-belit. Saya hanya ingin pihak Blitz mengakui telah lalai menyimpan barang berharga milik pekerja. Sayangnya, bahasa dari pihak Blitz berbelit-belit,” tutur Moel.
Saat wartawan keprinews.co mendatangi restoran Mr blitz, Jumat (14/3/2025), sekitar pukul 12.00 WIB, pihak man belum bisa ditemui karna sedang tidak berada di lokasi
“Maaf bang, tapi yang bisa di wawancarai belum pada datang, kebetulan pelanggan juga sedang ramai,” kata seorang karyawan. (un)