KEPRINEWS – Menyikapi antrian panjang yang kerap terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tanjungpinang memberi solusi khusus penjualan solar di SPBU wilayah setempat untuk membuka penjualan saat malam hari.
Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas Dishub Tanjungpinang, Savran menyampaikan, bahwa fenomena antrian panjang memang merata terjadi di sejumlah SPBU Tanjungpinang, hal tersebut membuat pemilik tempat usaha sekitar ikut protes.
“Ini yang harus kita atasi, bagaimana antrian panjang ini tidak menggangu masyarakat sekitar. SPBU juga harus terlibat untuk memperhatikan hal ini,” kata Savran, Kamis (18/7/2024).
Ia memaparkan, bahwa pihak SPBU harus bisa mengatur waktu pengisian bahan bakar solar dengan tidak membuka saat jam-jam sibuk.
“Saran kami SPBU buka saat malam hari, jadi antrian panjang tidak menggangu aktivitas pertokoan di sekitar SPBU,” jelasnya.
Menurutnya, pihak SPBU juga bisa menerjunkan petugas untuk mengatasi antrian panjang, dengan memberikan informasi serta mengatur arus antrian.
“Bisa juga dengan membuka dua jalur atau penambahan dispenser BBM solar,” ujarnya.
Sementara itu, pengawas lapangan SPBU Batu Hitam, Andy mengatakan, bahwa memang beberapa hari belakangan ini SPBU tersebut terjadi antrian yang cukup panjang.
Namun, untuk mengantisipasi kemacetan di ruas jalan, pihaknya telah menerjunkan petugas guna mengatur alur antrian agar dapat berjalan dengan tertib.
“Kita sudah tempatkan petugas yang mengawasi antrian, jadi dia bisa memberi informasi dan mengatur lajur keluar masuk kendaraan ke SPBU,” ujarnya.
Memang kata dia, ada sejumlah masyarakat yang turut mengeluh karena tempat usahanya terpapar asap dari beberapa truk yang mengantri.
“Kemarin juga ada yang protes, katanya asap truk masuk ke tempat usahanya. Namun sampai saat ini tetap berjalan kondusif,” pungkasnya. (un)