KEPRINEWS – Pemko Tanjungpinang, Kepri turut andil dalam penataan bazar UMKM (Usaha Kecil Mikro dan Menengah) sebagai destinasi wisata kuliner dan peningkatan ekonomi.
Peran pemerintah daerah sebagai wujud kesejahteraan bagi masyarakat untuk mencapai tujuan suatu daerah.
Pemerintah setempat wajib memenuhi kewajiban mereka dengan melakukan pelayana dalam bidang terkait administrasi pabrik pemberdayaan masyarakat dan salah satu bentuk dalam pemberdayaan tersebut yaitu kehadiran pemerintah dalam menata bazar UMKM sebagai destinasi kuliner dan sebagai bentuk untuk meningkatan ekonomi masyarakat kota Tajungpinang.
Pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat memiliki tanggung jawab untuk membangun UMKM dalam rangka memberdayakan masyarakat sebagai sumber daya manusia. Ibukota Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang, menawarkan peluang untuk pertumbuhan UMKM.
Berdasarkan dari data Dinas UMKM Tanjungpinang, kata Hasan “omset pedagang kuliner kota lama, Tanjungpinang per hari cukup tinggi yang mencapai ratusan ribu hingga ratusan jutuan rupiah, karena antusias masyarakat yang tinggi datang berbelanja memang cukup tinggi pula”. Dikutip dari kepri.antaranews.com, Selasa, (7/5/2024).
Peningkatan Ekonomi Kota Tanjungpinang Melalui Bazar UMKM Dengan memperkuat peran Pemkot dalam penataan bazar UMKM, potensi ekonomi kota Tanjungpinang juga dapat ditingkatkan. Dengan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM untuk berpartisipasi dalam bazar, Pemkot dapat membantu meningkatkan pendapatan dan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah di kota tersebut. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sebuah bazar UMKM di Tanjungpinang telah memberikan peluang yang berharga bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Salah satu peserta bazar, Usaha “Bakso Ikan Abi,” berbagi pengalamannya dalam acara tersebut. Berikut adalah rangkumannya:
Dalam wawancara pada Senin 6 Mei 2024, pemilik Usaha “Bakso Ikan Abi” menyatakan bahwa mengikuti bazar UMKM memberikan manfaat yang signifikan baginya. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan kesadaran akan produk yang dijualnya di kalangan masyarakat luas. Hal ini juga memberinya keberanian untuk tampil dalam berbagai acara dan event.
Selain itu, pemilik usaha ini merasakan peningkatan penjualan yang cukup signifikan, terutama karena mayoritas target pasarnya adalah orang-orang Chinese. Kehadiran bazar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang menjadi daya tarik tersendiri bagi target pasar Usaha “Bakso Ikan Abi.”
Usaha “Bakso Ikan Abi” mengakui bahwa keberadaan bazar UMKM yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat membantu mereka sebagai pelaku UMKM. Fasilitas yang disediakan selama bazar dianggap memadai, sehingga para penjual merasa nyaman dalam bertransaksi.
Selain itu, partisipasi dalam bazar UMKM ini juga memberikan dampak positif pada aspek ekonomi. Pemilik Usaha “Bakso Ikan Abi” merasakan peningkatan ekonomi yang signifikan selama mengikuti bazar tersebut.
Dilihat dari antusiasme pengunjung yang ramai saat bazar diadakan, Usaha “Bakso Ikan Abi” menilai bahwa keberhasilan acara tersebut cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa bazar UMKM merupakan sarana yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan bagi para pelaku UMKM.
erakhir, pemilik Usaha “Bakso Ikan Abi” berharap agar bazar semacam ini dapat diadakan lagi, bahkan mungkin di lokasi seperti Jalan Merdeka untuk lebih menghidupkan kota tua Tanjungpinang.
Peran Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat vital dalam penataan bazar UMKM sebagai destinasi wisata kuliner dan untuk meningkatkan perekonomian daerah. Dengan dukungan yang tepat dari Pemkot, bazar UMKM dapat menjadi salah satu daya tarik utama kota tersebut serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Penulis: Putri Nabila dan Wulan Sri Wahyuni, Mahasiswa Ilmu Pemerintahan, FISIP UMRAH Mata Kuliah Ekonomi Politik