KEPRINEWS – Untuk mengetahui apakah kinerja karyawan menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi, maka diperlukan memahami dulu apa itu kinerja?
kinerja yaitu merupakan gambaran dari keberhasilan dari kegiatan atau prosedur berarti menyampaikan target, tugas dan tujuan organisasi maupun perusahaan.
Tujuan kinerja itu sendiri ialah untuk menyeimbangkan harapan kinerja individual dengan tujuan organisasi. Upaya yang dilakukan tersebut ialah untuk mencapai tujuan individu dengan organisasi yang sama dan mewujudkan kinerja yang baik.
Adapun definisi dari kinerja karyawan yaitu hasil kerja karyawan atau individual mau itu secara kualitas maupun secara kuantitas yang sudah diraih oleh sesorang selama proses peyelesaian tugas berdasarkan kewajiban yang diserahkan.
Kinerja karyawan juga bisa diartikan sebagai hal yang didapati dari hasil kerja karyawan atau seseorang pekerja dalam menyelesaikan tugasnya sesuai kewajiban masing-masing.
Jika hal tersebut terus meningkat tentu memberikan hasil yang baik untuk organisasi, karena dengan kinerja karyawan mengalami meningkatkan dan mengalami perkembangan mampu menolong mengaktualkan target organisasi.
Untuk mengetahui apakah karyawan tersebut terus meningkat atau tidak perkembangan sama sekali perlu dilakukan penilaian kinerja yang dilakukan organisasi atau perusahaan yang bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana karyawan mencapai tujuan dan standar kinerja yang ditetapkan.
Kinerja karyawan dapat di amati atau dinilai dari beberapa indikator yaitu komitmen, terpercaya, skill, disiplin, teamwork, pengetahuan dan peningkatan pribadi, daya usaha, dan yang terakhir leadership. Hal ini membantu dalam mengetahui mental apa yang dimiliki karyawan juga menyalurkan feedback yang bermannfaat.
Indikator Kinerja Karyawan
Adapun di bawah ini beberapa indikator dari kinerja karyawan, sebagai berikut;
1) Kualitas kerja, yang bisa diukur dari mutu tugas yang diselesaikan dengan sempurna menggunakan skill dan kemahiran karyawan itu miliki. Mutu kerja juga bisa didefinisikan dari tingkat bagus atau tidaknya karyawan dalam menyelesaikan kewajiban dalam menangani setiap kewajiban yang diserahkan.
2) Kuantitas, dapat dilihat dan ditaksir dari berapa banyak penyelesaian kerja diselesaikan secara berulang-ulang dan teratur, maka kinerja karyawan dapat ditaksir dari hal tersebut. Contohnya karyawan dapat mengatasi pekerjaannya sebelum batas waktu yang telah ditetapkan organisasi.
3) Punctuality, Adalah fase karyawan dalam menyelesaikan aktivitas atau kegiatan pada tempo yang sudah ditetapkan, hal tersebut juga bisa dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output bagaimana cara semaksimal mungkin menyediaan waktu untuk bisa mengerjakan hal lain. Maka tidak menghalangi kewajiban lain yang termasuk dari kewajiban karyawan tersebut.
4) Daya Guna, adalah tahap pemakaian faktor produksi organisasi terkait dana, tenaga, bahan baku dan teknologi dioptimalkan sesuai tujuan meningkatkan konsekuensi dari setiap komponen dalam penggunakan sumber daya. Bahwa dalam eksploitasi faktor produksi yang ada di organisasi bisa dimanfaatkan seperlu mungkin oleh karyawan.
5) Independensi, adalah tahap seseorang atau individual yang kedepannya bisa mengaplikasikan kapasitas kerjanya tanpa adanya memperoleh pertolongan, dan kontrol. Berarti karyawan yang independensi(mandiri), adalah seseorang saat menyelesaikan tugas tidak harus dikontrol dan mampu menerapkan sendiri fungsi kerjanya tanpa pertolongan , pengarahan dari anggota lain dengan begitu berarti karyawan tersebut mengalami peningkatan kerja yang mana nantinya memberikan kinerja yang memuaskan.
Pengaruh Training (Pelatihan)
Training adalah bentuk upaya dilakukan organisasi dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan dalam menyelesaikan tanggungjawab yang diserahkan, dengan begitu karyawan lebih mahir dan bisa memanifestasikan kewajiban yang sudah diserahkan oleh perusahaan pada karyawannya.
Melalui training yang dilakukan, karyawan akan sangat terbantu saat mengalami kesulitan atau kurang paham dengan pekerjaannya. Karyawan yang melakukan training atau pelatihan yang benar biasanya akan bertahan. Pelatihan juga sebagai unit atau trik guna menambahkan kualitas kerja.
Pengaruh Motivasi Atau Dorongan Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Dukungan yang diberi kerja secara benar akan sangat menolong terhadap keberlanjutan kerja pegawai dan pendapatan ingin dicapai. Pemberiaan motivasi terhadap pegawai akan mengembangkan kemahiran, skill, pengetahuan, dan keseriusan, maka itu bisa menggapai hasil semaksimal mungkin.
Motivasi yang dapat diberikan oleh organisasi terhadap karyawannya bisa berupa dengan kewajiban yang diserahkan, perlombaan, bimbingan dan kekeluasan yang mampu mendorong karyawani. Oleh karena itu, sangat bermanfaatnya dukungan terhadap karyawan yang sangat menolong dalam pelaksanaan hambatan yang dihadapi pegawai yang kemudian akan bertambah mampu dan keyakinan dalam menyelesaikan kewajiban.
Kinerja karyawan addalah suatu hal yang mempunyai kewajiban berpengaruh pada hal kreativitas dan keberhasilan pada aktivitas organisasi diakibatkan ketepatan karyawan benar-benar berpengaruh bagi rangkaian aktivitas di organisasi.
Organisasi bisa dinyatakan sukses jika pada kinerja SDM berupaya buat mengembangkan kinerjanya untuk mengggapai target organisasi yang direncanakan. Sukses atau tidaknya sebuah organisasi dalam melaksanakan tugas sangat berkaitan terhadap kinerja karyawan. Artikel Tugas Kuliah (Septia Maharani)