KEPRINEWS – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang, Riono mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.
Hal itu perlu ditegaskan, kata dia, agar Kota Tanjungpinang lebih semakin rapi indah dan asri.
Riono tidak menampik, pada saat ini masih ada sejumlah masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Misalnya di Jalan Ganet sudah ada kontainer tapi masih juga buat tumpukan sampah di bahu jalan, padahal sudah diimbau agar membuat pada tempatnya,” ujarnya, Jumat (29/9).
Terlebih lanjut Riono, belakangan ini Pemko Tanjungpinang melalui DLH sudah membagi-bagikan 1.000 tong sampah agar masyarakat tidak repot membuang dengan jarak yang jauh.
“Kami dari DLH sudah sangat rutin menjalankan tugas pokok dan fungsi, untuk sampah-sampah yang ada di pinggir jalan protokol kerap diangkut setiap pagi dan sore ke TPA,” ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, sejumlah Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) dan LSM serta intasni TNI-Polri kerap melakukan gotong-royong bersama, sehingga kebersihan di Tanjungpinang bisa tetap terjaga.
Ia menyebut, penyapu jalan dibawah naungan DLH ada sebanyak 155 orang, sedangkan, sopir lori termasuk ABK ada sebanyak 70 orang.
Dengan keterbatasan personil itu, lanjutnya, DLH Kota Tanjungpinang kerap melakukan berbagai upaya agar Kota Tanjungpinang bisa terlihat bersih dan rapi.
“Setelah salat subuh seluruh personil sudah mulai bekerja semuanya,” ucapnya.
Disamping itu, Riono juga meminta kepada seluruh masyarakat, terutama pedagang kuliner yang berjualan misalnya di tepi laut dan akau agar bisa membuang sampah pada tempatnya.
“Kami minta pedagang bisa membuang di tong sampah pinggir jalan, nanti petugas DLH akan mengangkutnya sesuai tufoksinya,” terangnya.
Imbauan ini ditegaskan, kata Riono, juga sekaligus untuk mendukung program Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Hasan yang berkeinginan Tanjungpinang supaya lebih rapi.
“Kami sudah rapat dengan pak Pj kemarin, pak wali ingin lebih rapi. Namun kami juga sudah sampaikan agar bisa menambah operasional karena banyak kontainer yang kropos dan operasional lainnya,” tutupnya. (ris)