
KEPRINEWS – Polresta Tanjungpinang berhasil mengungkap kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum pelatih voli berinisial S.
Berdasarkan hasil penyelidikan, 9 anak laki-laki berusia rata-rata 11 hingga 13 tahun telah menjadi korban tindakan asusila oleh pelaku S.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi menjelaskan, bahwa modus operandi yang dilakukan tersangka yakni dengan mengajak anak-anak untuk dipijat setelah latihan, yang kemudian berujung pada tindakan asusila.
Menurutnya, pelaku S merupakan pelatih voli di Tanjungpinang yang berstatus sebagai mahasiswa, dimana korbannya merupakan murid-murid dari kepelatihannya.
“Setelah melakukan tindakan asusila itu, pelaku kemudian mengatakan kepada korban agar tidak memberitahukan kejadian itu kepada orangtua korban,” kata Kombes Wahyudi, Jumat (14/2/2025).
Ia menuturkan, bahwa kasus tersebut awalnya diketahui oleh ibu dari salah satu korban berinisial RF, akibat merasa dicabuli dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari S saat berlatih bola voli.
“Atas perlakuan tersebut, ibu korban yakni RF segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” tuturnya.
Saat ini, pelaku S telah diamankan polisi dan dijerat tindak pidana Pasal 82 Ayat (1) Juncto Pasal 76E UU No. 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun. (un)