KEPRINEWS – Sejak beberapa waktu belakangan ini, warga Tanjungpinang mengaku merasakan sejumlah gejala tanda sakit, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, bahkan disertai sesak nafas.
Gejala tersebut dirasakan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dokter Umum Klinik Alrasha, Mentari membenarkan, bahwa memang sejak 3 bulan belakangan pengaduan akan gejala sakit batuk dan pilek sedang merebak di Tanjungpinang.
Menurutnya, gejala yang biasa disebut flu batuk inipun, memiliki tingkat keparahan mulai dari yang ringan hingga berat.
“Bahkan, tingkat beratnya itu bisa sampai masuk rumah sakit karena sesak nafas,” kata Mentari, Sabtu (11/11/2023) pada media ini.
Ia mengungkapkan, rata-rata pasien yang datang berobat ke klinik Alrasha memiliki aduan sakit yang sama, yakni dengan gejala umum seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, serta demam.
Bahkan, 75 persen pasien yang datang berobat mengidap penyakit flu batuk tersebut, atau dapat mencapai 10 sampai 15 pasien dalam sehari.
“Setiap hari ada banyak pasien berobat karna sakit itu. Biasanya kalau sudah lebih lanjut dapat disertai sesak nafas, sulit tidur dan sulit tarik nafas, ini yang akan kita rujuk ke rumah sakit,” ungkapnya.
Iapun tak menampik, maraknya sakit flu batuk ini disebabkan karena perubahan cuaca yang tak menentu belakanga ini, sehingga membuat daya tahan tubuh menurun.
Tak hanya itu, ia menyebut penyakit inipun dapat menular melalui udara dan melewati saluran pernapasan.
“Untuk cuaca pun sekarang tak menentu, kadang panas dan tiba-tiba hujan. Waspadai juga karena sakit ini dapat menular lewat saluran pernapasan” tuturnya.
Oleh karena itu, iapun mengimbau pada masyarakat yang sudah merasakan sakit agar dapat menggunakan masker saat beraktivitas, sehingga tidak beresiko menularkan kepada yang lain.
“Dan jika baru sakit silahkan berobat ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama, tapi jika ada kasus khusus disertai sesak nafas sebaiknya berobat ke Rumah sakit,” imbaunya. (un)