
KEPRINEWS – Penambang Pompong Penyengat, Hendra, berkomitmen melestarikan tradisi penambang pompong yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Pulau Penyengat.
Dengan pengalaman kurang lebih 8 tahun sebagai penambang pompong, Hendra telah menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat.
Dari dialog bersama keprinews.co, Hendra mengisahkan bahwa dirinya telah menjadi penambang pompong sejak tahun 2017 silam, mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang penambang pompong.
“Tradisi penambang pompong ini harus terus hidup. Kami harus melestarikan dan memajukan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Hendra dengan semangat, Selasa (4/2/2024).
Hendra juga menekankan pentingnya menjaga keasrian alam Penyengat, yang merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Kepri.
Sebagai Sekretaris Organisasi Penambang Perahu Motor (OPPM) Penyengat, Hendra berencana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan tradisi penambang pompong dan menjaga keasrian alam Penyengat.
“Kami akan terus berupaya untuk memajukan kesejahteraan masyarakat nelayan dan melestarikan tradisi penambang pompong,” jelas Hendra.
Hendra menambahkan, bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas bagi penambang pompong.
Dengan komitmen dan dedikasi yang kuat, Hendra dan masyarakat Penyengat berharap dapat melestarikan tradisi ini dan menjaga keasrian alam Penyengat untuk generasi mendatang.
Sebagai penambang pompong, Hendra tentu sudah melewati berbagai momen yang penuh dinamika dalam profesinya.
Sejak mulai menjadi penambang pompong pada tahun 2017 silam, berbagai musim telah ia alami selama ini. Termasuk musim ramai saat Lebaran dan musim sepi saat pandemi Covid 19.
“Setiap tahun lebaran pasti selalu ramai, bahkan penumpang sampai berdesakan karena semua ingin ke pulau Penyengat. Namun berbeda saat pandemi Covid 19, meski pelabuhan penyengat masih buka tapi penumpangnya sangat sepi,” kisahnya.
Hendra juga memiliki latar belakang yang menarik, termasuk menjadi pendamping sosial untuk pengelolaan limbah dan merintis usaha oleh-oleh khas Penyengat.
Sekarang, Hendra menjadi Sekretaris OPPM Penyengat untuk periode ketiga dan berharap dapat memajukan organisasi tersebut.
Meski gelar akademik yang pernah ia tempuh tak sejalan dengan profesinya kini, Hendra tak pernah menyesal. Ia tetap berlayar, menjaga tradisi yang telah menyatu dalam jiwanya.
“Selama laut masih memanggil, saya akan tetap di sini. Tradisi ini harus terus hidup,” tutupnya dengan tekad yang kokoh. (un)