KEPRINEWS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang menggelar Forum Konsultasi Publik, untuk menyelaraskan kemampuan penyelenggara dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, serta menyerap aspirasi dan menjadi evaluasi perbaikan standar layanan kesehatan.
Kegiatan ini, bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 IGD RSUD Tanjungpinang, Jumat, (29/11/2024), dihadiri oleh Forum RT/RW se-Tanjungpinang, Camat dan Lurah, Kepala Puskesmas, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tokoh masyarakat, dan para undangan lainnya.
Forum dipimpin oleh Direktur RSUD Kota Tanjungpinang, Yunisaf. Dikatakannya, pentingnya pertemuan ini sebagai bentuk komunikasi aktif antara RSUD dan masyarakat sebagai evaluasi dan perbaikan mutu pelayanan kesehatan.
Pertemuan ini akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik, dan terjadi peningkatan kualitas pelayanan.
“Melalui komunikasi dua arah, ruang terbuka bagi warga untuk menyampaikan masukan, saran, kritik yang konstruktif. Apa yang kurang dari kami, atau apa saja yang kami harus benahi, masukan dari masyarakat akant membantu pihak RSUD berbenah serta meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Yunisaf.
Dijelaskan Yunisaf, bahwa RSUD Tanjungpinang saat ini memiliki kapasitas 134 tempat tidur di berbagai ruangan, termasuk ICU, isolasi, NICU, dan lainnya.
Eksistensi RSUD 2024, terus berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan, memenuhi kebutuhan masyarakat. Mengoperasinalkan IGD selama 24 jam, radiologi, hemodialisa, hingga instalasi rawat inap dan jalan.
Memiliki Poliklinik Spesialis mencakup berbagai bidang, seperti penyakit dalam, saraf, anak, THT, dan mata, dengan dukungan total 484 tenaga kesehatan.
Yunisat sebut, terkait kinerja layanan, rawat inap menunjukkan tren peningkatan dari 5.550 pasien di 2021 menjadi 7.586 pasien di 2023.
Termasuk rawat jalan juga mengalami lonjakan signifikan, dari 51.927 pasien (2021) naik 76.690 pasien (2023).
RSUD Tanjungpinang terus memprioritaskan standar pelayanan terbaik. Indikator utama, seperti kemampuan menangani kasus kritis (life-saving) capai 100%, waktu tanggap IGD hanya 3 menit.
Tingkat kepuasan pelanggan mencapai 86%. Ini menunjukkan komitmen RSUD dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
Berbagai inovasi dan digitalisasi layanan RSUD, termasuk penerapan sistem antrean online, rekam medis elektronik, layanan berbasis JKN yang memudahkan masyarakat. RSUD menyediakan media pengaduan melalui WhatsApp, Instagram, dan Facebook, untuk menampung keluhan dan saran masyarakat secara cepat dan efektif.
“Kami juga menambah layanan baru, seperti Klinik Jantung dan Pembuluh Darah, serta Klinik Rehabilitasi Medik. Untuk memastikan kenyamanan pasien, kami menyediakan farmasi khusus untuk rawat inap, IGD, dan ruang operasi, serta case manager yang bertugas 24 jam untuk memantau kendala pasien,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Kampung Bugis Datik Yuli, menambahkan, bahwa puskesmasnya melayani wilayah Kelurahan Senggarang dan sekitarnya, walaupun menjadi tantangan geografis yang dihadapi karena berlokasi jauh dari pusat kota.
“Kami mengaresiasi kolaborasi yang telah terjalin antara RSUD dan puskesmas, terutama dalam proses rujukan pasien. Namun, bagi kami yang berada di daerah jauh seperti Senggarang, aksesibilitas layanan kesehatan sering menjadi tantangan,” terangnya.
Ia berharap ada dukungan tambahan, seperti koordinasi transportasi pasien darurat atau peningkatan kapasitas layanan telekonsultasi, agar masyarakat dapat terlayani dengan cepat.
Begitu juga keluhan Kepala Puskesmas lainnya, menyoroti pentingnya komunikasi yang terintegrasi antara puskesmas bersama RSUD untuk mempermudah proses rujukan pasien.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD, Erza Sopia, menambahkan bahwa RSUD senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik berbasis kompetensi.
“Kami memastikan setiap pasien mendapatkan penanganan yang sesuai kapasitas dan kompetensi kami. Untuk kasus-kasus tertentu yang membutuhkan spesialisasi tinggi, seperti saraf dan ortopedi, kami tetap berkomitmen untuk memberikan rujukan yang cepat dan efisien. Kami juga akan mempertimbangkan masukan terkait peningkatan aksesibilitas untuk puskesmas-puskesmas yang jauh dari pusat kota,” ujar Erza.
Kabid Pelayanan dan Kesehatan Dinas Kesehatan Dalduk KB Tanjungpinang, Siswati, mengatakan, bahwa pembangunan Gedung Pelayanan Public Safety Center (PSC) di Jalan Ahmad Yani Batu 5, akan menjadi solusi bagi sistem rujukan masyarakat.
“Gedung PSC yang sedang dibangun, dirancang untuk mendukung koordinasi antar fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas dan RSUD. PSC akan mempermudah akses layanan darurat, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan rujukan cepat,” jelas Siswati.
Melalui Forum Konsultasi Publik ini, semoga menjadi langkah penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, transparan, dan inovatif.
Semua masukan yang diterima akan menjadi acuan bagi RSUD untuk terus meningkatkan mutu layanan kesehatan demi kesejahteraan masyarakat. (jer)