KEPRINEWS – Harga emas kembali melambung tinggi sejak sepekan belakangan ini, hal ini membuat daya jual emas dari masyarakat Tanjungpinang ikut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Tingginya harga emas turut memicu masyarakat untuk berbondong-bondong menjual perhiasan emas mereka, bahkan daya jualnya meningkat hingga 50 persen. Seperti yang terjadi di Toko Emas Batang Hari, di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang.
“Akhir-akhir ini banyak masyarakat yang cenderung menjual emas, kalau di toko kita ada peningkatan kurang lebih 50 persen masyarakat yang menjual,” kata pegawai Toko Emas Batang Hari, Teguh, Sabtu (2/11/2024) pada media ini.
Setiap harinya, toko yang berlokasi di pusat kota ini melayani penjualan emas dari masyarakat hingga mencapai 80 gram dalam sehari, rata-rata untuk emas 23 dan 24 karat.
“Emas yang biasa dijual ada emas antam, logam mulia dan perhiasan. Namun paling banyak yang jual emas perhiasan,” imbuhnya.
Menurutnya, kenaikan harga emas memang menjadi pemicu utama daya jual emas dari masyarakat meningkat.
Untuk harga per hari ini saja, emas 24 karat dihargai Rp1.395.000 dari harga sebelumnya Rp1.350.000 per gram atau naik sekitar Rp45 ribu.
“Sementara harga emas 23 karat saat ini Rp1.100.000 per gram, dan 22 karat menjadi Rp1.000.000 per gram. Rate harga ini diluar ongkos pembuatan, jika ditambah ongkos akan lebih mahal,” jelasnya.
Mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan, ungkapnya, pembelian emas dari masyarakat juga ikut anjlok. Hal ini, karena banyak dari masyarakat yang menahan membeli emas.
“Untuk pembelian emas mengalami penurunan drastis hingga 20-30 persen, sehari hanya terjual sekitar 30 gram. Jauh lebih rendah dari yang menjual,” pungkasnya. (un)