KEPRINEWS – Mengingat adanya potensi angin kencang di Tanjungpinang, tingkat kewaspadaan dari berbagai sektor menjadi atensi bersama dalam mencegah dampak negatif baik di darat maupun di laut.
Sebagai langkah antisipasi, penambang kapal Pompong di Dermaga Pelantar Penyengat telah menyiapkan life jacket khusus bagi penumpang yang akan menyeberang ke Pulau Penyengat.
Penjaga Pelantar Penyengat, Hasan menuturkan, penyediaan life jacket ini, mengingat potensi angin kencang yang terjadi di Tanjungpinang dan sekitarnya sejak beberapa waktu terakhir ini.
“Untuk alat keselamatan kita sudah menyediakan life jacket, dilengkapi untuk seluruh kapal Pompong yang beroperasi,” kata Hasan,” Jum’at (27/9/2024).
Memang kata Hasan, angin kencang yang terjadi di Tanjungpinang sangat berpengaruh pada jam operasional pompong, di mana penyedia jasa harus menghentikan sementara keberangkatan hingga angin mereda.
Selain itu, pihaknya juga selalu waspada dengan terus memperhatikan tanda-tanda adanya angin kencang, untuk pencegahan dini.
Hasan menambahkan, bahwa pihak kepolisian maupun instansi terkait selalu melakukan pemantauan dan imbauan terhadap aktivitas pompong seiring cuaca buruk yang terjadi.
“Seperti kemarin, ada angin kencang kita tidak jalan, tentu keselamatan penumpang yang kami utamakan. Setelah gelombangnya mereda dan memungkinkan barulah kita akan berangkat,” ujarnya.
Saat ini, jumlah pompong yang beroperasi di Pelantar Penyengat ada sebanyak 70 kapal. Untuk jam operasional akan dibagi 2 shift, yakni 35 pompong akan bergantian setiap satu hari.
“Untuk ongkos bagi warga penyengat sekitar Rp7 ribu per orang, sementara untuk warga Tanjungpinang Rp9 ribu,” pungkasnya. (un)