KEPRINEWS – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pertalite dengan menggunakan QR code sudah mulai diterapkan di sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungpinang.
Pantauan media ini di SPBU Suka Berenang, Senin (2/8/2024), para konsumen pertalite khususnya roda empat mulai melakukan pembelian melalui barcode yang telah disediakan oleh pihak SPBU.
Kendati demikian, bagi pengendera mobil yang belum memiliki barcode juga masih diperbolehkan untuk membeli pertalite, meski dengan pembatasan yang berlaku.
“Pertalite bar code dimulai 1 September kemarin, namun bagi yang belum memiliki QR code masih bisa mengisi dengan batas 20 liter per hari,” kata pengawas SPBU Suka Berenang, Rio, pada media ini.
Menurut Rio, dimasa transisi saat ini, penerapan QR code di SPBU Suka Berenang berjalan lancar dan baik, bahkan penggunaan bar code sudah mencapai 70 persen.
“Saat ini yang menggunakan bar code sudah mencapai 70 persen, antrian juga berjalan lancar,” ujarnya.
Lanjut Rio, untuk pendaftaran QR code Pertamina bisa diakses melalui link subsiditepat.mypertamina.id, dengan menyiapkan data diri seperti KTP, STNK, foto kendaraan serta dokumen pendukung lainnya.
“Kalau memang ada yang masih bingung mendaftar, silahkan datang ke SPBU terdekat untuk informasi lebih lanjut,” imbuhnya.
Menurut Rio, bagi pengendara yang memiliki kendaraan lebih dari satu tak perlu memiliki akun QR code yang lain, sebab satu akun bisa mendaftarkan beberapa kendaraan.
“Jadi kalau kita punya mobil 5 unit mobil maka bisa didaftarkan dalam satu akun, pendaftaran juga tidak dipungut biaya, lama pembuatan maksimal 14 hari,” jelasnya.
Selain menggunakan hp, pengendara yang sudah memiliki QR code biasanya meluminating atau mencetak barcode mereka berbentuk kartu, sehingga mereka tidak perlu lagi membawa hp saat mengisi pertalite.
“Sudah banyak yang menerapkan cara itu, karena dinilai lebih cepat saja,” pungkasnya. (un)