KEPRINEWS – Harga ikan di pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang terpantau relatif stabil, namun daya beli masyarakat dinilai menurun sejak beberapa pekan akhir ini.
Salah satu pedagang ikan pasar Bincen, Doni mengakui bahwa permintaan ikan dari para konsumen cenderung menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Hal ini menurut para pedagang disebabkan karena faktor ekonomi masyarakat sehingga penurunan daya beli ikut terdampak.
“Permintaan ikan berkurang sejak sebulan terakhir, mungkin karena faktor ekonomi. Apalagi anak-anak baru masuk sekolah,” kata Doni, Minggu (11/8/2024).
Lebih lanjut kata dia, meski tak menurun drastis, namun penurunan daya beli tentu sangat mempengaruhi omzet penjualan mereka.
Menurut Doni, tangkapan ikan dari para nelayan memang tidaklah banyak, namun stok ketersediaan ikan saat ini tersedia bahkan lebih.
“Stok aman saja, hanya permintaan ikan yang tidak aman. Kita biasa ambil ikan dari kijang, dan tidak ada kekurangan,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa harga ikan terus mengalami fluktuasi harga yang stabil, hal tersebut untuk menarik minat konsumen yang dinilai mulai berkurang.
“Harga ikan tetap sama saja, kalaupun naik hanya sedikit. Karena kalau kita naikan tinggi siapa yang mau beli,” ujarnya.
Saat ini, harga ikan tongkol putih masih dihargai Rp35 ribu per Kilogram (Kg) dan ikan tongkol merah Rp15 ribu per Kg.
Kemudian ikan merah Rp40 ribu per Kg, ikan kembung Rp40-45 ribu per Kg dan udang Rp90 ribu per Kg.
“Sekarang banyak pelanggan beli ikan yang murah saja, paling laku ikan benggol seharga Rp20-28 ribu per Kg,” pungkasnya.