KEPRINEWS – Sejumlah harga komoditas cabai di pasar Bintan Center (Bincen) Kota Tanjungpinang mulai merangkak naik, menjelang Ramadhan 1445 ini harga cabai telah menyentuh harga Rp98 ribu per kilogram.
Menurut pantauan media ini, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak pekan lalu. Sama halnya yang disampaikan salah satu pedagang di pasar Bincen, Lauren Situmorang, Selasa (27/2/2024).
Penuturan pria kelahiran Medan itu, kenaikan Cabai terjadi karena pengaruh cuaca buruk yang melanda kota produksi cabai.
“Seperti di daerah Jawa, Aceh, dan Medan yang mengalami cuaca buruk. Ini penyebab terjadinya gagal panen sebagai pemicu kebaikan harga,” tuturnya.
Dijelaskannya, kenaikan terjadi untuk beberapa jenis cabai saja, seperti cabai hijau, awalnya Rp52 ribu naik menjadi Rp60 per Kg. Cabai merah awalnya Rp74 ribu naik menjadi Rp98 ribu per Kg.
“Sementara untuk cabai rawit masih normal Rp52 ribu per Kg, cabai nano Rp98 ribu dan cabai setan Rp88 ribu per Kg,” rincinya.
Untuk harga bawang masih normal. Bawang merah jawa masih di angka Rp34 per Kg, bawang merah India Rp30 ribu per Kg, bawang putih Rp 34 ribu, tomat Rp24 ribu.
“Untuk harga bawang masih normal, hanya cabai yang terjadi kenaikan harga,” sambungnya.
Kendati demikian, Lauren memastikan harga cabai kemungkinan akan kembali turun saat bulan Ramadhan mendatang.
Hal tersebut, kata dia, mengingat persediaan cabai masih dalam kondisi baik. Ditambah lagi, saat Ramadhan tentunya penjualan cabai akan cenderung menurun.
“Karena bulan puasa penjualan tentu akan menurun, jadi kemungkinan harga cabai akan kembali normal,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Sinta terlihat melakukan tawar menawar harga cabai dengan pedagang. Menurut Sinta, kenaikan harga cabai merah dinilai sangat tinggi.
Solusinya mengurangi jumlah pembelian cabai. Kenaikan harga akan menurunkan daya beli masyarakat.
“Biasanya menjelang hari-hari besar akan terjadi kenaikan harga, kita ibu-ibu sudah biasa dengan naik turun seperti ini. Jadi terpaksa beli sedikit saja,” singkatnya. (un)