KEPRINEWS – Wisatawan asal Malaysia mengungkapkan kekagumannya saat pertama kali mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.
Pulau bersejarah ini menjadi pilihan destinasi wisatawan mancanegara untuk mengenal lebih mendalam terkait sejarah Melayu.
Salah satu wisatawan, Haji Salihin menyampaikan bahwa dirinya datang bersama rombongan dari Johor, Malaysia. Ia merasa terkesan dengan bentuk arsitektur bangunan yang sangat kental dengan sejarah Melayu yang ada di pulau Penyengat.
Terdapat banyak peninggalan sejarah yang sudah mereka kunjungi, mulai dari Masjid Raya Sultan Riau, Balai Adat Melayu, Makam Raja Ali Haji, Makam Engki Putri Raja Hamidah, Makam-makam para Raja, Istana Kantor dan bangunan bersejarah lainnya.
“Saya sangat terkesan dengan bangunan yang ada disini (Penyengat), arsitekturnya sangat kental dengan sejarah Melayu,” kata Salihin, Senin (31/12/2024).
Pulau penyengat merupakan warisan budaya melayu dengan sejuta pesona, menyimpan tapak tapak sejarah terkait eksistensi dan kejayaan Kerajaan Melayu Riau pada masanya.
Apalagi, lanjutnya, Pulau Penyengat dan Johor memiliki sejarah yang saling berkaitan dengan kesultanan Melayu terdahulu, dimana Melayu Riau punya hubungan yang sangat erat dengan Melayu Johor yang berada di Semenajung Malaka.
“Kita punya sejarah yang saling terhubung, termasuk memiliki bahasa yang sama. Sehingga, kita dari Malaysia ingin melihat lebih dekat perkembangan budaya serta peninggalan sejarah yang ada di Penyengat,” imbuhnya.
Kesan serupa juga disampaikan oleh wisatawan Malaysia lainnya, Hj. Hajr, menurutnya selain menawarkan peninggalan cagar budaya dan sejarah, pulau Penyengat juga menjadi potensi kebudayaan yang luar biasa.
“Ini (Penyengat) menjadi warisan sejarah Melayu, juga memiliki kontribusi dalam dunia pengetahuan. Itulah memang cukup banyak mahasiswa dan anak sekolah study ke kesini,” ungkapnya.
Disisi lain, ia juga sangat menyukai makanan yang ada di Indonesia. Menurutnya, cita rasa makanan Indonesia memiliki kesamaan dengan Malaysia, yakni sama-sama menyukai cita rasa yang kuat dan pedas.
“Makanan Indonesia dan Malaysia sesuai, sama-sama suka pedas dan cita rasa kuat. Saya sudah sering mengunjungi destinasi wisata lainnya di Indonesia, dan merasa enjoy,” pungkasnya. (un)