
KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini tengah berupaya mengajukan pengadaan alat berat baru ke Pemerintah Pusat yang akan dioperasikan untuk pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ganet, Tanjungpinang.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat menjelaskan, bahwa saat ini alat berat yang beroperasi di TPA Ganet sudah usang dan sering mengalami kerusakan, sehingga memang perlu alat yang baru.
“Beragam upaya kita lakukan, dan kita sedang mencoba ke kementrian untuk anggaran alat baru tersebut,” kata Zulhidayat, Senin (29/10/2024).
Menurutnya, untuk membeli alat berat baru seperti traktor membutuhkan dana yang cukup besar yakni sekitar Rp5 miliar.
“Terpaksa alat berat itu setiap ada kerusakan kita perbaiki, karena memang Rp5 miliar ini terlalu besar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala UPT TPA Ganet, Asa’ad Siregar menyebutkan bahwa pihaknya saat ini memang membutuhkan alat berat baru untuk menata tumpukan sampah di TPA tersebut.
Ia menjelaskan, tugas dan operasional dari alat-alat berat di TPA Ganet sangat keras, mulai dari memindahkan tumpukan sampah, menggali tanah, menimbun sampah dengan tanah (control and fill) dan sebagainya.
Hal tersebut tentu dibutuhkan fasilitas alat berat yang lebih prima. Sebab, jika alat yang digunakan rusak, maka alat lainnya akan bekerja lebih ekstra untuk mengatasi 90 ton lebih sampah yang masuk per harinya.
“Kita punya alat ekskavator 1 unit, buldozer 1 unit, dan louder 1 unit. Alat-alat ini sebenarnya sudah cukup, namun karena sudah tua dan sering rusak sehingga dirasa perlu alat yang baru,” kata Asa’ad, kemarin.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga telah mengajukan pengadaan alat berat yang baru, berupa ekskavator, louder maupun buldozer.
Namun ketersediaan anggaran Pemko Tanjungpinang masih menjadi kendala sehingga pengajuan tersebut belum dapat terealisasi.
“Kemarin kita sudah ajukan yang baru, saat ini kita menunggu jika sudah ada anggarannya,” pungkasnya. (un)