KEPRINEWS – Harga bilis di Kota Tanjungpinang perlahan mulai merangkak naik, hal ini dianulir akibat menipisnya ketersediaan bilis di pasaran.
Salah satu pedagang Bilis Pasar KUD Tanjungpinang, Andre menjelaskan terbatasnya ketersediaan bilis disebabkan karena hasil laut dari nelayan yang sangat minim.
“Hasil laut dari nelayan kurang, dari nelayan katanya penangkapan lagi susah. Mungkin juga karena belum musim,” kata Andre, Sabtu (28/9/2024).
Ia menjelaskan, fluktuasi harga komoditas bilis memang bergantung pada ketersediaan bilis yang dikirim dari Kabupaten Bintan, yang saat ini masih terbatas.
“Pengiriman bilis dari Bintan berkurang, mungkin karena stok nya lagi sedikit jadi pengambilan kita terbatas,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya, Reni menuturkan bahwa harga bilis memang terus mengalami fluktuasi harga yang berubah-ubah setiap waktunya.
Sempat turun harga pada bulan sebelumnya, namun harga bilis perlahan mulai kembali naik pada bulan September ini.
Untuk bilis besar kini dibandrol Rp9 ribu per ons, bilis sedang Rp10 ribu per ons, sedangkan bilis halus Rp11 ribu per ons.
“Namun pemintaan bilis dari masyarakat sangat tinggi, stok juga masih mencukupi,” pungkasnya. (un)