KEPRINEWS – Meski Pemko Tanjungpinang mengalami defisit anggaran, namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tanjungpinang akan tetap melaksanakan pawai budaya dan mobil hias.
Kepala Disparbud Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri mengakui, belakangan ini pihaknya sempat disorot masyarakat, tentang kegiatan pawai budaya tersebut.
“Tapi macam mana lagi anggarannya memang sudah tersedia sekitar Rp60 juta,” katanya kepada wartawan, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, kegiatan tersebut tak tersentuh rasionalisasi oleh TAPD Pemko Tanjungpinang, karena kegiatan pawai budaya ini memang dilakukan rutin setiap tahunnya dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Ini kan rutin, sama halnya dengan kegiatan gerak jalan, tak diadakan salah, diadakan juga dilema,” ujarnya.
Lagi pula ia menyampaikan, anggaran sekitar Rp 60 juta itu juga tidak terlalu besar. Seperti untuk hadiah saja disiapkan sekitar Rp 30 juta, belum termasuk sewa panggung dan makan minum selama kegiatan berlangsung.
Disamping itu Nazri menilai, kegiatan ini dilakukan salah satu untuk menghibur masyarakat Kota Tanjungpinang serta untuk mengenalkan budaya-budaya yang ada.
“Insya Allah 31 Agustus 2024 tetap kami lakukan. Untuk start dan finis di Tepilaut,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, konsep kegiatan pawai budaya tahun ini juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Kalau dulu kepala OPD ikut, tapi sekarang duduk di panggung saja,” tukasnya. (jer)