KEPRINEWS – Ada yang berbeda pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, kegiatan dibuka dengan pemutaran film pendek produksi DP3APM beserta media partner yang berjudul “Mimpi Amanda”. Pemutaran film turut disaksikan Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP dan Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang, H. M. Agung Wira Dharma, SH, di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Wali Kota, Rabu (27/7).
Persembahan dari DP3APM tersebut adalah produksi film pendek yang menarik benang merah pencegahan pernikahan dini pada anak-anak usia di bawah umur. Untuk itu Rahma sangat mengapresiasi dan memberikan sambutan positif atas film tersebut.
Film pendek ini sangat menarik dan memiliki pesan yang baik untuk anak dan kaum perempuan, karena kita ketahui bahwa kekerasan pada perempuan dan anak masih didominasi oleh kekerasan psikis, fisik hingga penelantaran ekonomi.
DP3APM yang pada ranahnya menjadi elemen dari pemerintah dengan tupoksi menangani permasalahan di bidang perlindungan anak, perempuan dan pelayanan masyarakat memiliki peran dan andil yang besar dalam pencegahan, penanggulangan, bahkan penyelesaian kasus yang ada,” ungkap Rahma dalam sambutannya
Rahma juga turut memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada anak-anak di Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah, tahun 2022 merupakan tahun yang penuh berkah bagi kita semua masyarakat Kota Tanjungpinang, karena Kota Tanjungpinang sudah menerima Penghargaan Kota Layak Anak Tingkat Madya, mudah-mudahan di Tahun depan kita sama sama dapat berupaya untuk naik ke Tingkat Nindya, saya turut bangga dengan anak-anak Kota Tanjungpinang,” jelasnya.
Menurutnya, perolehan Penghargaan tingkat Madya menjadi cermin bahwa sebagian besar indikator sudah dipenuhi.
“Namun alangkah baiknya untuk tidak berhenti sampai disitu, tetapi kita harus tetap berusaha bahwa tetap diperlukan upaya bagaimana menciptakan Tanjungpinang benar-benar dengan predikat Kota Layak Anak, dimana hak-hak anak terpenuhi dan juga terlindungi,” tambahnya.
Hal-hal terkait anak, sambungnya bukan hanya menjadi tanggungjawab keluarga, guru atau sekolahnya saja, tetapi lingkungan juga harus bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak, guna menciptakan suasana yang kondusif untuk anak.
“Orang tua dan keluarga adalah rumah bagi anak, orang tua harus peduli dan memonitor perkembangan anak, tidak hanya mengharapkan kepada pendidik di sekolah atau pengasuh alternatif,” pesannya.
Bentuk nyata Kebijakan pemerintah dalam memenuhi Hak Partisipasi Anak tersebut, dengan membentuk Forum Anak yang berada di Tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota bahkan di Tingkat Nasional.
“Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan beberapa kebijakan sebagai bentuk Kepedulian dan usaha melindungi, serta memenuhi hak Anak. Diantara kebijakan tersebut, antara lain; pogram Pembuatan KTP ke sekolah telah dilakukan oleh Disdukcapil Kota Tanjungpinang, begitu juga penerbitan KIA yang menyertai penerbitan Akta Kelahiran Anak, tidak ada pemungutan biaya,” jelasnya.
Selain itu, sebagai pemenuhan hak anak yang ramah lingkungan, saat ini Pemko Tanjungpinang telah mempersiapkan beberapa fasilitas sarana dan prasarana seperti adanya Kawasan Bebas Rokok di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, di area fasilitas umum, maupun ruang pelayanan serta melakukan pengurangan titik iklan Rokok diruang Publik.
Sarana bermain anak tersedia di ruang tunggu, ruang Instansi Pemerintah dan Swasta. Penyediaan ruang Laktasi wujud memberikan hak anak dari bayi. Pembangunan taman Kota seperti Laman Boenda, Taman Batu 10. Taman Pamedan Ahmad Yani dan lainnya juga dengan mereka masuk ke dunia kerja kebutuhan penyandang disabilitas hingga kesempatan menyediakan ruang kreativitas melalui Dinas dan atau bersinergi dengan masyarakat seperti Taman Bacaan Masyarakat.
Salah satu sinergi antar OPD sebagai salah upaya optimalisasi prestasi anak dan literasi masyarakat, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tanjungpinang melaksanakan kegiatan Lomba Bercerita yang telah melahirkan kreatifitas dan bakat anak mengekspresikan dirinya. Sedangkan Dinas Pendidikan dengan program Sekolah Ramah anak adalah upaya untuk menghadirkan kenyamanan anak saat menuntut ilmu disekolah.
“Seperti yang kita lihat hari ini, pada Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kota Tanjungpinang Tahun 2022, diisi oleh Forum Anak Kota Tanjungpinang, yang diikuti oleh anak anak dari tingkat SMP hingga SMA, saya berharap kehadiran Forum Anak Kota Tanjungpinang mampu menjalankan fungsinya sebagai Pelopor dan Pelapor. Pelopor Kebaikan dan Keteladanan serta Pelapor bagi tindak kekerasan khususnya yang dialami anak anak. Bahkan Suara Anak yang disampaikan pada Peringatan Hari Anak Nasional ini akan menjadi masukan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada proses pembangunan,” ungkapnya.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional tahun 2022 ini, Forum Anak Kota Tanjungpinang (FAKTA) mendapat peringkat kedua terkreatif. Mereka diwakili Putri Aisyah, MNP dan Hilmi Abdurahman berkesempatan untuk menyampaikan suara hati (aspirasi) anak Kota Tanjungpinang langsung kepada Wali Kota beserta jajarannya.
Diakhir acara dilakukan penyerahan Lomba Pidato Bahasa Inggris yakni Juara I Yumna Zhafira Aimee, Juara II Dylan Hans, dan Juara III Evelyn Saubaki. Adapun penyerahan Piagam Penghargaan kepada para aktor/aktris Film Kesetaraan Gender IT yaitu Valen Ranawi dan Finna Sacharissa.
Serta memberikan penghargaan kepada mitra kerja dalam penanganan perlindungan perempuan dan anak atas dedikasi penanganan kasus di kota Tanjungpinang.
Penghargaan tersebut diserahkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Joko Yuhono, Kapolresta Tanjungpinang, Heribertus Ompusunggu, Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Tanjungpinang, Elheryanto, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ahmad Husein, dan PATBM Tanjung Ayun Sakti. (*)