KEPRINEWS – Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, kesehatan itu hal terutama untuk semua orang. Makanya yang terpenting setiap orang harus selalu mengetahui kondisi kesehatannya dengan melakukan hidup sehat, berolahraga, makan yang teratur, teristimewa selalu melakukan medical check-up apabila dalam dirinya merasa sesuatu yang tidak seperti biasanya. Seperti salah satu penyakit yang biasa terjadi ke pria, Kanker Prostat. Dalam hal ini setiap warga wajib tahu atau kenali sejak dini kanker prostat.
Kanker Prostat adalah kanker yang paling umum ditemui pada pria. Kanker ini menyerang prostat, bagian alat reproduksi pria yang menghasilkan cairan mani untuk memberi nutrisi dan melancarkan jalannya sperma. Kanker prostat tumbuh dengan lambat dan pada awalnya sel kanker hanya terbatas pada kelenjar prostat, serta tidak menimbulkan bahaya serius. Namun, beberapa tipe kanker prostat agresif dan cenderung menyebar dengan cepat.
Kanker ini jika masih di area prostat, akan berpeluang besar sembuh dengan perawatan intensif. Pada awal kemunculan kanker, tidak ada gejala yang nampak. Namun, pada tingkat lanjutan penderita akan mengalami gejala seperti gangguan kencing, aliran air kencing mengecil, terdapat darah di air mani, rasa mengganjal dan nyeri panggul, dan disfungsi ereksi.
Selain itu, ketidakmampuan mengontrol urin, sering kencing di malam hari, dan sakit saat buang air kecil atau ejakulasi juga merupakan pertanda kanker prostat tingkat lanjut. Jika telah menyebar, kanker prostat menyebabkan nyeri punggung, paha, panggul, dan menjalar ke kaki, dan tulang rusuk.
Jika salah satu gejala mulai muncul, segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan akan membantu meringankannya. Seperti kanker pada umumnya, kanker prostat disebabkan karena mutasi sel di prostat yang membuat sel menjadi abnormal dan akhirnya berkembang. Sel abnormal tersebut akan terus tumbuh, sedangkan sel normal akan terus berkurang. Sel abnormal akan membentuk tumor yang kemudian berkembang menjadi kanker.
Sel kanker prostat bermula di kelenjar sel, yang dikenal dengan adenocarcinoma. Pada tahap ini, bentuk dan ukuran sel prostat mulai berubah. Tahap ini bernama prostatic intraepithelial neoplasia (PIN), dan berjalan sangat lambat hingga ada gejalan berikutnya. Hampir 50 persen pria berusia diatas 50 tahun memiliki PIN. Kemunculan PIN umumnya tidak dianggap sebagai pra-kanker, namun perlu pemantauan intensif apakah PIN berpotensi menyebabkan kanker atau tidak.
Kanker dapat menyebar ke organ lainnya atau disebut metastasized. Kanker memiliki beberapa tahapan yang dapat didiagnosa melalui pemeriksaan medis oleh ahli medis, biopsi untuk mengetahui ukuran tumor, ultrasound, MRI, dan pemeriksaan lainnya. Tahapan kanker, dikutip dari Prostate Cancer Foundation (PCF) antara lain. Tahap T2, tumor masih berada di prostat saja. T3, tumor telah menyebar ke salah satu atau dua sisi prostat, sedangkan T3b tumor telah menyebar ke vesikula seminalis. Tahapan berikutnya, tumor sudah tersebar hingga kandung kemih, dinding pelvis, dan struktur lain di sekitarnya.
Lanjut Kadiskes, ada tahap Metastase di mana sel kanker telah tersebar dan kemungkinan sembuh menjadi semakin kecil. Penyembuhan kanker prostat, di tahap awal akan jauh lebih mudah. Tahap lanjutan akan memerlukan kemoterapi, operasi pengangkatan tumor, hingga operasi pengangkatan prostat jika keadaan telah makin buruk. Pengangkatan prostat akan memengaruhi kesuburan dan reproduksi pria.
Karena perkembangan tumor pada prostat fluktuatif, dapat sangat cepat di awal lalu melambat hingga dengan sendirinya berhenti juga sebaliknya. Oleh karena itu, pencegahan terbaik adalah menjaga pola makan, gaya hidup, dan cek kesehatan secara rutin. Jika salah satu gejala mulai muncul segera hubungi dokter ahli agar segera mendapat penanganan tepat. (Redaksi 01)