KEPRINEWS – Kegiatan skrining TB (Tuberculosis) dan PTM (Penyakit Tidak Menular) tersebut dilakukan pada 135 guru dan tenaga pendidikan serta sekitar 250 siswa di SMKN 1 Tanjungpinang, Rabu (24/7).
Pembukaan kegiatan skrining TB dan PTM dihadiri langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Tanjungpinang Sulasmi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam.
Ikut hadir pada pembukaan ini, Pengelola Program TB dan PTM Dinkes Provinsi Kepri Dian Febrianti, Kepala Puskesmas dr faisal dan Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sri Handono Suparnadi.
Dikatakan Kadis Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam, kepada keprinews.co, Rabu (24/7), bahwa skrining diawali dengan penyuluhan kesehatan oleh Mareta Hasian, SKM Penyuluh Kesehatan Puskesmas Sei Jang.
Dilanjutkan wawancara dan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar perut, tensi, kadar gula darah dan pengambilan sampel dahak (Sputum) dari seluruh guru dan sekitar 80 siswa.
Total sampel dahak yang diambil sekitar 215 sampel terdiri dari 135 sampel dahak dari para guru dan 80 sampel dahak dari para siswa.
Sampel dahak ini selanjutkan akan diuji dengan alat TCM (Test Cepat Molekuler) yang ada di Puskesmas Seijang untuk memastikan apakah ada yang tertular TB atau tidak.
Dipilihnya SMK Negeri 1 Tanjungpinang sebagai lokasi skrining TB karena berdasarkan data yang ada sebelumnya pernah ditemukan 6 kasus TB. Dimana 3 orang telah sembuh dan 2 orang sedang menjalani masa pengobatan.
“Kita ingin memastikan semua penderita TB yang ada secara dini ditemukan, mengupayakan penyembuhannya untuk menghindari penularan lebih lanjut,” ungkap Rustam.
Kegiatan skrining TB ini sekaligus merupakan tindak lanjut dari amanah Perpres Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis dan Peraturan Gubernur Nomor 897 Tahun 2022 Tentang Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Kepulauan Riau. (jer)