KEPRINEWS – Jalan Panglima Dompak menuju ke arah Kijang dijadikan tenmpat sampah, terus menuai krikitikan masyarakat sekitar. Pengeluhan sejumlah warga yang berada dekat lokasi sampah meminta ada tindakan tegas ke pemrintah agar dapat mengantisipasi masalah sampah ini.
Salah satu masyarakat yang berdomisili di sekitar itu, Ari (34), kepada media ini, Jumat (21/7), mengatakan, sampah yang dibuang sembarangan sangat mencemari lingkungan, termasuk air, tanah, dan udara. Pencemaran ini menyebabkan kerusakan ekosistem, dan penurunan kualitas hidup manusia.
Efek negatif dari membuang sampah sembarangan sangat beragam dan berbahaya, baik bagi lingkungan, kesehatan, dan kehidupan manusia. Banyak efek negatif yang timbul dari membuang sampah sembarangan.
“Mencemari udara, air, dan tanah. Sampah organik yang membusuk menyebabkan bau yang tidak sedap dan merusak kualitas udara di sekitarnya. Sedangkan sampah plastik yang tidak dapat terurai mencemari sungai dan tanah. Apa lagi sampah itu di samping jembatan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang, Riono, kepada KepriNews.co, baru-baru ini, menanggapi masalah pembuangan sampah di Jalan Dompak, menambahkan, dari DLH sudah pernah bersihkan menggunakan alat berat. Dengan harapan agar masyarakat jangan lagi buang sampah disitu.
“Diisatu sisi anggaran kita terbatas untuk pengadaan bak dan SDM. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan. Buang lah sampah di tempat yang telah disediakan. Timbulkan budaya malu membuang sampah merata-rata,” ungkapnya. (red)