
KEPRINEWS – PT TMB BUMD Tanjungpinang masih terus melakukan pendataan terhadap pedagang yang akan menempati pasar baru Tanjungpinang.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PT TMB BUMD Tanjungpinang Windrasto Dwi Guntoro, bahwa saat ini sudah ada sekitar 300 lebih pedagang yang terdaftar dan mengurus surat perjanjian.
“Target kita kalo bisa 766 pedagang, dan sekarang yang mendaftar masih berjalan sekitar 300 lebih yang sudah mengurus surat perjanjian,” kata Windrasto, Sabtu (20/1/2024).
Ia menerangkan, para pedagang yang menempati pasar baru tersebut, akan membayar uang sewa dengan hitungan perharinya.
Seperti kios baju yang berada di lantai tiga akan dikenakan biaya sewa sebesar Rp14 ribu per hari, atau perbulan dikali pajak. Sedangkan, untuk lapak ikan di lantai dua sekitar Rp666 ribu perbulan, atau Rp20-25 ribu per harinya.
“Tapi sekali lagi itu fasilitasnya komplit, seperti listrik, air, kemanan, kebersihan dan segala macam keperluan pedagang difasilitasi,” jelasnya.
Di pasar baru tersebut, juga memiliki fasilitas gedung yang memadai, seperti Mushola, ruangan menyusui, toilet, ATM Center, penjaga security dan kantor.
Dijelaskannya, revitalisasi pasar ini mencangkup 4 blok bangunan, mulai dari blok A, blok BC, dan blok D. Untuk blok A merupakan bangunan 3 lantai, blok BC 1 lantai, dan Blok D 2 lantai.
“Khusus blok A ada 148 kios, lantai dua itu untuk bumbu dan sayur ada 187 lapak dan lantai satu ada 22 kios,” tuturnya.
Kendati demikian, kata dia, rencana peresmian pasar baru masih menunggu arahan dari Pj Walikota Hasan, karna harus melalui penyerahan aset dari pusat ke Pemko.
Selain itu, pembangunan pasar di gedung BC dan D masih belum rampung dan masih dalam pengerjaan. Sedangkan untuk gedung A akan melakukan cabut undi terlebih dahulu.
“Selain itu, kita juga akan menertibkan kaki lima dulu kerjasama dengan Satpol PP sesuai regulasi yang berlaku. Soalnya kalau ada pedagang kaki lima tentu akan terpotong rezekinya ke pedagang lain,” pungkasnya. (un)