
KEPRINEWS – Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang terus berupaya menekan angka pengangguran di wilayah setempat melalui berbagai pelatihan kerja untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kepala Disnaker Kota Tanjungpinang, Ahmad Nur Fatah mengatakan, bahwa saat ini jumlah pengangguran terbuka di Kota Tanjungpinang sekiranya ada sekitar 5.000 orang.
“Untuk tahun 2023 kita sudah punya strategi, kita coba menekan dan mengurangi angka pengangguran dengan menggelar berbagai pelatihan-pelatihan, memberikan kompetensi dasar, hingga keahlian bagi para pencari kerja,” kata Fatah, Rabu (20/12/2023).
Menurutnya, selama tahun 2023 ini, pihaknya telah melakukan berbagai pelatihan kompetensi dasar, seperti pelatihan barista, las, servis AC, servis hp, tour guide, menjahit dan lain sebagainya.
Bahkan, kata dia, setelah pelatihan, Pemerintah juga akan terus mendorong para pencari kerja yang dilatih ini agar bisa mandiri dengan unsur penyertaan modal dari pemerintah. Selain mendapatkan modal keahlian, dukungan juga akan mengalir melalui modal barang.
“Contohnya, kita melaksanakan pelatihan barber shop, kita beri alat-alatnya. Dan Alhamdulillah setelah pelatihan dia sudah dapat keahlian, sehingga dia bisa buka usaha sendiri dengan modal dibantu oleh pemerintah,” jelasnya.
Dari hasil pelatihan sepanjang 2023 ini, pihaknya juga telah meluluskan sebanyak 15 orang untuk usaha barbershop, 20 orang untuk las besi, 30 orang supir, dan 15 orang teknisi servis AC.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan kerjasama dengan Balai Besar Kementerian Tenaga Kerja yang berada Di Medan, dan telah meluluskan sebanyak 36 orang barista.
“Kemudian kita juga ada kerjasama dengan Balai Latihan Kerja yang ada di Bekasi, kita juga mengirimkan barista, dan teknisi servis hp sebanyak 10 orang,” rincinya.
Dari banyaknya lulusan pelatihan kerja ini, kata dia, tentunya sangat membantu masyarakat membekali kemampuan keahlian kerja yang dimiliki setelah pelatihan.
“Dan saat ini mereka sudah banyak yang membuka wirausaha sendiri, sebagiannya lagi ada yang diserap oleh perusahaan-perusahaan,” pungkasnya. (un)