KEPRINEWS – Saat ini pemerintah pusat terus mendukung kepemimpinan yang kuat di tengah pandemi Covid-19. Seperti yang dikatakan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat menghadiri secara virtual penganugerahan BeritaSatu Public Leader Awards 2022, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat malam (18/03/2022), mengapresiasi dan mendukung pemimpin daerah yang inspiratif dan transformatif di masa pandemi.
Yang kuat tecermin dari karakter dan pelayanan, mampu memulihkan, membangkitkan kembali ekonomi rakyat. Terlebih di tengah krisis dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19, terus berbuat bagi rakyat, seperti memperdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tantangan setiap pemimpin publik, termasuk pemimpin daerah untuk memajukan usaha kecil ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha.
Seirama dengan itu, Sekretaris Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah (LPKP) Lanny, belum lama ini, menyampaikan bahwa sangat penting dukungan masyarakat untuk seorang pemimpin publik, pemimpin daerah di kondisi krisis agar terus bersemangat , menjunjung tinggi amanah yang dititipkan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Lanjutnya, menjadi contoh dan teladan inspiratif di masa pandemi yang terus melakukan terobosan kebangkitan ekonomi daerah beriringan dengan peningkatan UMKM, memperdayakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, salah satunya adalah Walikota Tanjungpinang, Rahma.
“Suatu keuletan Walikota Rahma dalam memanfaatkan kesempatan, mendukung penuh usaha kecil ekonomi produktif dengan cara berkolaborasi menciptakan keterbukaan penjualan di berbagai swalayan, sehingga skala bisnis yang ditargetkan termasuk promosi produk lokal dapat dimaksimalkan, alhasil beberapa UMKM mengalami kemajuan yang signifikan, terlihat dari omset pelaku usaha perbulan,” ucapnya.
Melirik ada pemimpin yang masih bersifat stagnasi di masa pandemi, hingga terjadi ketimpangan, kehilangan kesempatan dan menjadi semakin tertinggal. Berbeda dengan model Rahma, tidak mau diam, selalu bertindak walaupun kondisi daerah tidak mendukung, baik itu dari anggaran, keterbatasan dampak dari pemberlakukan aturan Covid.
Bahkan ia memanfaatkan peluang informasi supermaket dikolaborasikan bersama penjualan UMKM, agar risiko kegagalan pada pengembangan bisnis lokal itu dapat diantisipasi. Mengimplementasikan program kerjanya dengan memperkuat kelembagaan yang inklusif dan kolaboratif, agar bisa menyuburkan ekosistem bagi tumbuhnya dan bangkit kembali inovasi UMKM, agar kemerosotan ekonomi, dampak pandemi tidak menjadi alasan.
Diketahui pada situasi krisis membutuhkan keterampilan, tindakan nyata, kecakapan pemimpin untuk menggerakkan banyak sumber daya lainnya, termasuk anggaran, organisasi, maupun perangkat teknologi informasi agar sejumlah sektor daerah tidak terlalu berdampak dengan gelombang pandemi. Dan hal ini sosok Rahma dinilai berhasil mengimplementasikannya.
“Ini menjadi teladan dan inspirasi, hasil dari pemimpin yang bekerja keras, tanpa dipengaruhi oleh tekanan dan orang-orang yang tidak senang dengan kebijakannya, ibu Rahma terus berbuat yang terbaik untuk rakyatnya. Suatu apresiasi dan dukungan teruntuk Walikota Rahma agar terus berjuang untuk daerah, menjadi pelopor peningkatan UMKM. Menjadi pemimpin yang inspiratif dan transformatif, bersemangat demi kemajuan bersama,” terangnya.
Secara eksklusif, kepada KepriNews.co, baru-baru ini, menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seputar kepemimpinan yang kuat di tengah masa pandemi, dikatakan Walikota Rahma, bahwa menghadapi masa pandemi, dirinya banyak mendapatkan pengalaman baru, selain berdoa dan bekerja ia harus mampu mengubah berbagai kesulitan menjadi peluang baru.
Perlu juga menumbuhkan budaya apresiasi, baik dalam keberhasilan ataupun kegagalan, demi memacu terobosan dan pembaruan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan menekan aksi saling mempersalahkan atau menjatuhkan dengan kondisi yang ada. Kebijakan publik dapat lebih baik dilakukan dengan pelibatan berbagai pihak, sebagai contoh mampu merangkul para pelaku UMKM demi mewujudkan tujuan bersama yang lebih besar.
Budaya apresiasi di tengah pandemi, pemerintahan maupun masyarakat, tidak mesti ketika keberhasilan, tetapi juga ketika terjadi kegagalan, sebagai sumber pembelajaran yang berharga untuk perbaikan-perbaikan ke depan. Ini bagian dari upaya terobosan di masa krisis.
Satu tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membangun ekonomi, khususnya pemulihan ekonomi pada era pandemi, serta upaya daerah menangani kesehatan dan penanganan konflik, harus diselesaikan dan dihadapi dengan semangat pantang menyerah. (Red)