KEPRINEWS – Mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang memastikan kesiapan sarana prasarana penyeberangan dan pelabuhan.
KSOP memprediksi lonjakan penumpang di pelabuhan Sri Bintan Pura (SPB) akan terjadi pada tanggal 22 Desember, 29 Desember dan 7 Januari 2024 mendatang, baik yang berangkat maupun yang tiba.
“Jadi tanggal 22 dan 23 Desember itu karena libur anak sekolah, lalu pada tanggal 29 Desember itu menjelang tahun baru, dan tanggal 7 Januari 2024 arus balik,” kata Kasi Kasi Lalu lintas Pelabuhan KSOP Kelas II Tanjungpinang, Imran, Senin (19/12/2023), pada media ini.
Pihaknya pun sudah mencanangkan langkah antisipasi untuk mengakomodir lonjakan penumpang tersebut, ia pun memastikan KSOP akan berusaha maksimal agar arus lalu lintas di pelabuhan tetap berjalan lancar.
“Kita tidak akan memberangkatkan kapal seusai jadwal, jadi yang penuh langsung berangkat agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” tuturnya.
Pihaknya juga telah menyediakan sebanyak 10 armada kapal untuk rute Tanjungpinang-Punggur yang terdiri dari 7 armada kapal Oceana dan 3 armada kapal Marina.
Sementara, secara keseluruhan total armada di pelabuhan SBP telah disiagakan sebanyak 54 armada kapal, baik antar rute domestik maupun internasional.
“Namun, jika dilihat rute Tanjungpinang-Batam akan mendominasi jumlah penumpang saat lonjakan nanti, mungkin saat libur natal ataupun tahun baru,” tuturnya
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah akan ada penambahan armada kapal di pelabuhan SBP, sebab hal tersebut masih terkendala oleh BBM subsidi.
Menurut operator disampaikannya, bahwa kuota BBM subsidi sangat lah terbatas, sementara untuk mengajukan BBM subsidi tidak mudah dan harus melalui izin dari Pertamina dan PT Migas dengan proses yang cukup panjang.
“Memang kuota subsidi BBM itu terbatas, dan pastinya operator kapal tidak akan mau jalan dengan BBM industri,” pungkasnya. (un)