KEPRINEWS – Menjelang dan sepanjang bulan Ramadhan diperkirakan permintaan atau konsumsi masyarakat terhadap komoditas pangan basah atau kering akan mengalami peningkatan. Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaannya, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma bersama Dinas Perdagangan Kota Tanjungpinang.
melakukan pengawasan dengan melakukan monitoring stok dan harga komoditas pangan. Monitoring dilakukan di 3 tempat yaitu Pasar Bintan Center, distributor minyak dan distributor telur, Ahad (19/3).
Disela peninjauannya, Rahma mengatakan ketersedian bahan pangan di Tanjungpinang hingga bulan
ramadhan nanti relatif aman dan tersedia. Ia juga meminta kepada pengecer untuk tidak menaikkan harga.
“Setelah pengecekan, terpantau ketersediaan komoditas pangan pokok cukup. Untuk itu kami juga mengimbau kepada para distributor dan pengecer untuk tidak menaikan harga sehingga harga terus stabil dan terjangkau. Karena masyarakat merasa jika harga terjangkau maka mereka bisa membelinya, jadi diminta kepada para pedagang untuk dapat memahaminya,” ucap Rahma.
Dikatakannya, juga terdapat kendala yang dialami oleh distributor dan pengecer yaitu cuaca, transportasi dan ekspedisi.
“Karena kita bukan daerah penghasil, maka akan ada beberapa kendala yang dihadapi distributor terutama jasa angkut dan cuaca, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi harga karena mengalami perhitungan yang sesuai. Juga kepada masyarakat harapkan untuk tidak melakukan panic buying untuk membeli beberapa stok bahan makanan yang akan dipenuhi selama bulan Ramadhan, karena hal itu dapat memicu peningkatan harga bilamana ada permintaan yang melonjak,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rahma beserta rombongan melakulan monitoring stok harga di PT. Riau Global yang merupakan distributor minyak goreng dan mentega. Terpantau ketersedian dan harga tergolong aman dan stabil.
Seperti harga minyak goreng merk Minyakita kemasan 1 liter ke pengecer di harga Rp13.000 dan harga pasarannya Rp14.000. Sementara untuk mentega merk “Fitri” Rp5.500 per 200 gram dan Rp342.000/dus, sedangkan mentega merk Forvita Rp5.700 per 200 gram, Rp64.000/2kg.
Selanjutnya, peninjauan berlanjut ke distributor Apeng Farm yang merupakan distributor telur ayam. Disana Rahma menanyakan langsung ketersediaan telur yang pastinya meningkat saat bulan puasa hingga menjelang lebaran.
Terpantau ketersedian dan harga juga tergolong aman dan stabil. Untuk harga telur ayam super di Rp60.000, telur ayam no.1 Rp56.000, telur ayam no.2 Rp52.000, telur ayam no.3 Rp50.000 dan telur ayam no. 4 Rp42.000 perpapan.
Hadir juga pada monitoring tersebut, Tim pengendalian inflasi dari jajaran forkopimda, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah, serta Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Zulhidayat. (*)