KEPRINEWS – Gedung Gonggong merupakan salah satu ikon wisata yang berada di Kota Tanjungpinang.
Sebagai ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau, Tanjungpinang menjadi sentra pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.
Terletak di kawasan Laman Boenda Tepi Laut, kehadiran Gedung Gonggong menjadi pusat informasi kebudayaan bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke Kota Gurindam ini.
Namun, sejak didirikan pada tahun 2016 silam, kini gedung Gonggong bak ibarat telah terbiarkan. Bisa dibilang, bahwa kondisi bangunan ikonik ini sangat memprihatikan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyampaikan, bahwa gedung Gonggong sudah tidak lagi beroperasi sejak tahun 2022 silam.
Hal itu kata dia, karena kondisi dari gedung yang sudah sangat memprihatikan, ada beberapa bagian gedung yang mengalami kerusakan, seperti genteng yang bocor serta banjir.
“Memang kondisinya saat ini sudah perlu kita pelihara dan Revitalisir. Sejak satu tahun terakhir kondisinya sudah seperti ini,” kata Nazri, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, Gedung Gonggong ini awalnya merupakan bagian dari Disbudpar Kota Tanjungpinang, yang difungsikan sebagai Tourism Information Center (TIC). Dimana wisatawan bisa mendapatkan detail informasi melalui TIC terkait Kota Tanjungpinang.
“Tapi sekarang banyak yang harus diperbaiki, kemarin sudah di cek oleh Dinas PU dan Perkim, namun secara persis saya belum tau apa-apa saja yang jelas. Jadi Rp1 miliar pun memungkinkan untuk memperbaiki gedung ini,” ujarnya.
Kendati demikian kata Nazri, pengelolaan TIC ini menjadi kewenangan dari Dinas Perkim. Sedangkan pihaknya hanya memanfaatkan gedung yang dibangun itu untuk mempromosikan wisata di Kota Tanjungpinang.
“Untuk pemeliharaan kan status pengguna di perkim, sedangkan kami hanya menempati itu. Tapi saya harap tahun depan bisa segera direvitalisasi agar bisa difungsikan lagi,” pungkasnya.
Pengembangan wisata industri di Kota Tanjungpinang tidak bisa dijalan sendiri, melainkan perlu adanya kolaborasi lintas sektor antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stokeholder yang membidangi.
Oleh karena itu, pemeliharaan dan revitalisasi gedung Gonggong sangat membutuhkan perhatian pemerintah agar industri wisata di kota gurindam ini dapat terus berkembang pesat dan dikenal lebih luas. (un)