KEPRINEWS – Kolaborasi Cipayung Tanjungpinang-Bintan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) berhasil menyelenggarakan “Dialog Interaktif” dengan tema “Kemanfaatan Potensi Blue Economy Masyarakat Maritim KEPRI”.
Acara ini berlangsung di Auditorium Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Dompak dan menampilkan Capt Awaludin M Mars, Direktur PT Pelabuhan Kepri (Perseroda), sebagai pembicara. Moderator acara ini adalah Zaidan, seorang kader HMI.
Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek strategis untuk pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, peningkatan infrastruktur pelabuhan, serta penguatan kerjasama dan regulasi.
Awaludin juga menekankan pentingnya inovasi, termasuk adopsi teknologi cerdas dalam perikanan dan pengembangan produk bernilai tambah untuk mendukung daya saing di pasar global.
“Perlu kita perhatikan bersama mengenai lokasi wilayah kita dan harus mampu memgadirkan banyak inovasi keterbaruan untuk wilayah Kepri,” ujarnya dalam paparan, Kamis (15/8).
Ketua pelaksana kegiatan, Yuki Vegoeista menjelaskan bahwa acara ini diinisiasi oleh kelompok Cipayung dan mengajak seluruh organisasi mahasiswa (ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) UMRAH untuk bersama-sama menyukseskan agenda ini. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dengan karakteristik maritim kampus UMRAH.
“Kita ketahui bahwa kampus kita adalah kampus maritim dan apa yang kita bahas ini sangat relevan,” ujar Yuki.
Para ketua organisasi Cipayung juga menyampaikan harapannya. Ketua HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan Bagus Wahyuda Utama, melihat acara ini sebagai ajang silaturahmi antara HMI dan UMRAH.
Begitu juga Ketua GMNI Cabang Tanjungpinang-Bintan Gabriel Renaldi Hutauruk, berharap kegiatan ini bisa mempererat persatuan dengan semangat nasionalisme.
Ketua GMKI Cabang Tanjungpinang-Bintan Gilbert Oswaldo Sitohang, menambahkan agar dialog ini menjadi awal dari inovasi yang lebih besar untuk kemajuan Kepulauan Riau.
Wakil Rektor 3 UMRAH, Suryadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif ini dan menegaskan bahwa masa depan blue economy di Kepulauan Riau sangat bergantung pada peran aktif mahasiswa dan SDM lokal.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berkolaborasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi ekonomi dan lingkungan Kepulauan Riau,” pungkas Suryadi.
Dengan tekad dan kerja sama, diharapkan visi blue economy yang menguntungkan secara ekonomi serta ramah lingkungan dapat terwujud di masa depan. (un)