KEPRINEWS – Harga telur di sejumlah pasar tradisional Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Menurut para pedagang, kenaikan telur ini terjadi sejak pekan lalu karena dipicu oleh kenaikan harga pakan.
Pedagang Jalan Gambir, Desi menjelaskan, bahwa kenaikan harga telur berlaku untuk semua ukuran yakni sebesar Rp100 perak per butir.
Kini harga telur ayam ukuran besar per papan isi 30 butir dijual dengan harga Rp66 ribu atau Rp2.200 per butirnya, kemudian telur nomor 1 dijual dengan harga Rp2.050 per butir atau Rp61.500 untuk satu papan.
“Sementara telur nomor 2 senilai Rp1.950, untuk satu papannya Rp58.500. Ukuran telur yang kecil Rp1.850 atau Rp55.500 per papan sebanyak 30 butir,” jelas Desi, Sabtu (14/12/2024).
Menurutnya, harga telur ini ia patok dari harga agen-agen telur yang ada di Tanjungpinang, yang juga mengikuti harga dari para distributor.
Meski tak begitu signifikan, namun kenaikan harga telur memang kerap terjadi setiap menjelang perayaan Nataru mulai dari Rp50 hingga Rp100 perak per butir. Hal tersebut juga terjadi di tahun sebelumnya.
“Memang momen Nataru akan mengalami kenaikan. Bahkan bulan lalu juga sempat naik, mungkin karena pakan yang mahal,” ujarnya.
Hal ini, membuat sebagian masyarakat lebih menggemari telur ayam dengan ukuran sedang karena dianggap lebih murah.
“Banyak orang beli yang ukuran sedang atau nomor 3, karena ukuran besar pada naik semua. Meski begitu penjualan telur tetap lancar, mengingat banyak masyarakat yang memasok untuk kebutuhan Natal,” pungkasnya. (un)