KEPRINEWS – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Kepri menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VII, di gedung Trans Convention Center, Tanjungpinang, Selasa (14/11/2023).
Kegiatan tersebut dibuka dengan ditandai pemukulan gong oleh Gubernur Kepri, yang diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu.
Musda ini disejalankan dengan penetapan Ketua DPD REI Kepri, dimana kepemimpinan sebelumnya telah memasuki akhir masa jabatan.
Ketua Panitia Musda ke-VII, Syaiful Ramadan mengatakan, kegiatan yang digelar ini, bertujuan untuk mencari serta memilih ketua baru DPD REI Kepri.
Perlu disampaikan kata dia, sebelum musda ini digelar, panitia telah menyelenggarakan berbagai macam kegiatan dimulai dari makan malam bersama, hingga melakukan pemilihan ketua baru.
“Dalam musda ini dihadiri oleh sebanyak 64 peserta yang tergabung dalam REI Kepri, serta tamu undangan dari perbankan maupun REI se-Sumatera,” ucapnya.
Ketua DPD REI Kepri, Toni menyampaikan, ada dua calon yang akan maju untuk menjadi ketua DPD REI Kepri, diantaranya atas nama Deni dan Heri.
Menurutnya, dua calon tersebut nantinya akan menyampaikan visi-misi, pada saat musda berlangsung.
“Nanti setelah itu kita musyawarah, apakah dari dua ini ada yang mengalah untuk maju atau tidak. Nah kalau tidak sepakat, baru dilakukan voting suara,” terangnya.
Lebih lanjut kata dia, dari 64 anggota DPD REI yang ada itu, ada sekitar 57 anggota yang memiliki hak suara.
“Saya yakin siapapun yang terpilih nanti, bisa melakukan perjuangan pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Perkim Provinsi Kepri, Said Nursyahdu mengharapkan ketua DPD REI yang baru nantinya dapat berkoordinasi bersama Pemprov Kepri dalam dua hal berikut.
Yakni pertama, terkait penyerahan PSU. Said menjelaskan, bahwa penyerahan PSU ini sudah menjadi perhatian dari supervisi KPK. Dimana kata dia, bahwa supervisi KPK ini sudah menyurati pihaknya terkait penyerahan PSU dari pengembang-pengembang ke pemerintah daerah.
“Karna kehadiran kami Disperkim di seluruh Kepri, baik itu dari kabupaten/kota maupun provinsi, itu untuk membantu PSU-PSU pada pemeliharaannya setelah diserahterimakan,” tuturnya.
Sementara itu lanjutnya, di daerah Provinsi Kepri ini, penyerahan PSU jika dipersentasikan masih tergolong sedikit dibandingkan dengan wilayah Batam, yakni 50 persen dari jumlah perumahan yang dibangun sudah menyerahkan kepada pemerintah.
“Daerah Bintan, Tanjungpinang, Karimun dan daerah Kepri lain baru sekitar 30 sampai 40 persen saja yang diserahkan, bahkan ada yang baru 20 persen yang koordinasi ke pemerintah. Ini yang menjadi perhatian kita,” ujarnya.
kemudian yang kedua, kata dia, yakni terkait Disparitas pengembangan pemukiman di Kepri. Sebab, Disparitas di wilayah Provinsi Kepri saat ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah.
“Harapan kita pada ketua DPD REI Kepri yang baru nantinya, yuk sama-sama calon ketua bersama Dinas Perkim provinsi Kepri maupun kabupaten dan kota kita dorong bisa tumbuh kembali minimal satu di setiap kabupaten/kota di Kepri,” pungkasnya. (un)