KEPRINEWS – Kepala Dinas PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli menyebutkan bahwa rencana pembangunan jalan di daerah kantong kemiskinan melalui Dana Insentif Daerah (DID) akan melibatkan masyarakat setempat.
“Ada PMK baru, jadi PMK nya itu tidak untuk dipihak ketigakan dan harus melibatkan masyarakat. Maka pak Pj Walikota minta (Program) Padat Karya,” kata Rusli, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, program Padat Karya ini merupakan sistem pembangunan yang melibatkan masyarakat setempat, hal tersebut sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Rusli menyebutkan bahwa pihaknya sudah menyurati camat dan lurah yang ada di Tanjungpinang, untuk menentukan lokasi sebagai skala prioritas di wilayah kantong kemiskinan.
“Untuk rencana anggaran awal dari pembangunan PUPR itu sekitar Rp4 miliar, tapi sekarang dipangkas menjadi Rp1,2 juta,” paparnya.
Rusli juga belum bisa menjelaskan, terkait lokasi-lokasi mana saja yang akan dibangun, sebab ia masih menunggu data dan laporan dari tiap kelurahan.
“Kita masih menunggu dari camat dan lurah, mereka kan sedang mencari masyarakat setempat yang punya keahlian dalam pembangunan jalan itu,” tuturnya.
Namun, meski pembangunan tersebut dikerjakan oleh masyarakat setempat, iapun optimis bahwa pembangunan jalan itu akan selesai sesuai target hingga akhir 2023 ini.
“Pekerjaan jalan itu berupa semenisasi, dan nanti akan ada Tim koordinasi. Dinas PUPR juga akan ikut mengawasi,” pungkasnya. (un)