KEPRINEWS – Sejumlah masyarakat belakangan ini banyak mendatangi dan melaporkan soal adanya bantuan beras ke tim Rahma-Rizha Hafiz.
Bahkan beberapa dari masyarakat merasa dilema terhadap beras yang didapatkan, padahal pilihan hati tetap ke Rahma-Rizha Hafiz.
“Kami bingung, tentunya sangat sayang jika tak diambil bantuan beras dari Paslon lain. Padahal kami sudah punya pilihan yaitu memilih Rahma-Rizha,” kata Wardi salah satu warga yang sempat melaporkan ke tim Rahma-Rizha, Selasa (12/11/2024).
Menanggapi hal itu, Manager Kampanye Rahma-Rizha Hafiz, Abdul Fatah, mengungkapkan informasi warga yang menyampaikan mengenai beras yang diterima oleh warga.
Ia pun menawarkan solusi kepada simpatisan Rahma-Rizha, untuk mempersilakan mengambil bantuan tersebut, asalkan pilihannya tetap pilih Paslon nomor urut 1.
Fatah menyayangkan dengan adanya sistem kampanye seperti ini yang tidak mengindahkan ketentuan, larangan pada masa kampanye.
Seharusnya saat kampanye dikemukan persaingan sehat, sesuai instruksi UU untuk mengedepankan ide dan gagasan serta program yang dibuat selama 5 tahun ke depan.
“Sebaiknya kita berkompetisi melalui ide dan gagasan, bukan mempengaruhi dengan memberi bantuan yang jelas dilarang oleh aturan,” tuturnya.
Politisi PAN Tanjungpinang itu juga kecewa dengan sikap Bawaslu Tanjungpinang tidak ada ketegasan, tindakan serius agar tercipta Pilkada sehat dan jujur berkompetisi.
Seakan-akan membiarkan Paslon tertentu yang terang-terangan membagikan bantuan yang tidak boleh di masa kampanye.
“Seperti kemarin ada beras di Senggarang yang sudah disita, apa kabarnya sampai sekarang ini? Saya melihat Bawaslu sangat lalai tidak profesional dan tidak bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya,” tukansya. (jer)