KEPRINEWS – 80 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) mengikuti pelatihan branding dan kuliner yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, di hotel Nite and Day Laguna Bintan-Tanjungpinang, Kepri, Selasa (12/9/2023).
Puluhan peserta dari sub sektor fashion, kriya dan kuliner di kota Tanjungpinang ini akan mendapatkan pelatihan selama tiga hari, 12-14 September 2023. Selama pelatihan, mereka diajarkan oleh sejumlah narasumber ahli di bidangnya.
Nantinya, para peserta belajar tentang teknik memasak kreatif, manajemen dapur yang efisien, dan cara menghadirkan produk kuliner yang unik dan menarik bagi pelanggan.
Selain itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tentang digitalisai branding pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay, souvenir, fotografi dan cara membangun citra merek yang kuat di pasar.
“Pelatihan ini adalah bentuk perhatian kemenparekraf dan pemko Tanjungpinang untuk penguatan SDM, terutama di bidang pariwisata, agar dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata dan ekonomi kreatif di ibukota provinsi Kepri,” kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Bambang Hartanto, ketika membuka acara tersebut.
Oleh karena itu, Bambang meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan digitalisasi branding dan kuliner dengan sebaik-baiknya.
“Ikuti pelatihan ini dengan seksama. Sehingga apa yang disampaikan narasumber dapat diimplementasikan demi peningkatan usaha bapak ibu,” ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri menyebut, pelatihan digitalisasi dan kuliner yang akan berlangsung selama tiga hari, 12-14 September 2023 ini, diikuti sebanyak 80 orang pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dari sub sektor fashion, kriya, serta kuliner.
Terdiri dari 40 orang peserta pada pelatihan digitalisasi branding dan 40 orang lagi mengikuti pelatihan kuliner.
Nazri berharap, setelah pelatihan ini, para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif siap untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan baru mereka dalam usaha mereka masing-masing.
“Saya tekankan, ikuti pelatihan ini dengan baik , supaya ada hasilnya dan bisa memberikan dampak positif dalam meningkatkan daya tarik dan pertumbuhan ekonomi di destinasi wisata bapak ibu,” ucapnya. (un)