KEPRINEWS – Melihat berbagai informasi yang mulai simpang siur, baik itu di Medsos, group whatsapp, yang seakan-akan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri tidak membayarkan atau sengaja memperlambat tunjangan guru mulai dari akhir tahun 2018, diluruskan kembali oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepri Dr M Dali MM.
Berawal dari ratusan guru yang tergabung dalam Forum Guru Provinsi Kepri yang menuntut Gubernur Kepri untuk membayar Tunjangan triwulan ke 4 di Aula Kantor Gubernur Dompak tadi siang.
Dalam hal ini, kata Dali, bahwa pembayaran gaji itu di awal bulan dan itu sudah direalisasikan. Sementara untuk tunjangan, itu dibayarkan pada akhir bulan, atau awal bulan berikutnya.
Sementara, kita ketahui bersama, bahwa di Bulan Januari-Februari APBD belum berjalan. Masih dalam tahapan proses keuangan. “SK-SK aja baru keluar. Dan itu bukan hanya guru yang merasakan. Rata-rata ASN merasakan semua atau senasib. Lebih lagi guru-guru non ASN, mereka belum mendapatkan apa-apa. Tapi bukan berarti kami lalai atau tidak akan membayar,” tutur Dali.
Semuanya untuk pembayaran gaji dan tunjangan adalah prioritas yang sementara diurus oleh pihak Disdik. “Tinggal tunggu waktu sedikit lagi, sabar sedikit lagi, pasti semua dicairkan. Namun isu yang berkembang seakan-akan tidak dibayarkan. Contohnya gaji itu memang pembayarannya diawal bulan dan itu tetap dibayarkan seperti biasanya. Ini baru Bulan Maret, saya rasa di provinsi-provinsi lainnya juga mengalami hal yang serupa. Jadi jangan berharap, dengan dilakukan aksi seperti ini maka Disdik baru membayarkan. Itu tidak pengaruh sama sekali. Karena itu memang sudah kewajiban untuk dibayarkan. Tapi sabar sementara diurus,” pungkasnya.
Sekata dengan itu, N Aseng sebagai pemerhati pendidikan yang berdomisili di Tanjungpinang mengatakan, bahwa dimana-mana secara nasional, kalau Bulan Januari, Februari bahkan tahun-tahun kemarin sampai Bulan Maret proses keuangan APBD belum jalan dengan baik. Banyak lagi sistim administrasi yang dibereskan, ditambah lagi menunggu berbagai SK yang turun.
“Saya percaya setiap guru itu punya naluri kesabaran, karena se-Indonesia untuk tunjangan belum dibayarkan, terhitung Bulan Desember 2018. Pasalnya pembayaran itu kan di Januari, pas APBD belum jalan,” tuturnya dengan nada sedih, sembari mengatakan kenapa tidak berkoordinasi baik dengan pihak Disdik.
Masih lebih prihatin lagi, dengan nasib guru-guru non ASN, dan para THL yang bekerja di Pemkab/Pemko dan di Provinsi Kepri ini. Jadi kenapa tidak, kalau semua kita landaskan dengan kesabaran.
Memang lanjutnya, sabar itu terlihat menyakitkan, menyulitkan, karena proses sabar memang terasa pahit. Tapi hasil dari kesabaran kita itu indah, menjadikan karakter yang lebih hebat dan berkualitas.
Penulis: Jenly