KEPRINEWS – Kekesalan sejumlah masyarakat pengguna jasa Kapal Roro KMP Lome, dengan tujuan Batam ke Sei Selari Pakning, diungkap oleh beberapa warga yang tidak dapat berangkat malam itu, Jumat (7/7/2023), kepada KepriNews.co.
Sumber masalahnya pada pembelian tiket online yang diduga ada unsur kesengajaan terjadi error. Sehingga, para calon penumpang terpaksa menggunakan jasa pihak ketiga untuk mengkondisikan kendaraan mereka masuk ke kapal roro.
Seperti yang dikeluhkan Abib (39), Warga Tanjungpinang, bekerja di Pekan Baru, bersama beberapa rekannya, menjadi korban dari sistem pungutan liar (Pungli) di Pelabuhan Roro Punggur Batam.
Mulai dari pembelian tiket gangguan, mendahulukan kendaraan yang menggunakan jalur Pungli, membuat sejumlah calon penumpang akhirnya menunggu keberangkatan selanjutnya, pada hari Minggu (9/7).
Diceritakan Abib, bahwa ia sudah berjuang semaksimal mungkin berusaha membeli tiket sistem online, jauh sebelum waktu keberangkatan. Faktanya, sistem itu terus error. Ketika Abib dan rekan-rekannya menanyakan sistem error tersebut, tiba-tiba ada yang datang menawarkan jasa bisa membantu masuk ke roro, tanpa perlu pembelian tiket online.
Diketahui, untuk pembelian tiket roro tujuan Sei Selari Pakning hanya bisa didapatkan atau dibeli secara online. Tidak ada jalur pembelian lainnya. Pemberlakukan online telah dimulai sejak awal Juni 2023 kemarin. Sistem ini bertujuan agar dapat mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penumpang di kapal Roro.
Kemudian, kendaraan yang akan diangkut roro, terlebih dahulu sudah melakukan pendaftaran online. Pendaftaran ini melalui Hotline Whatsapp PT ASDP Batam, di nomor 082386565878.
Mekanismenya, penumpang cukup menghubungi nomor Hotline tersebut. Mengirimkan dokumen kendaraan, identitas pengendara, sehingga tercatat pada list keberangkatan. Namun, berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan.
Minggu (9/7), kembali Abib mengungkapkan kekesalannya kepada wartawan, apa yang telah dialaminya selama ini, ketika akan berurusan dengan jasa keberangkatan Kapal Roro KMP Lome.
“Saya sudah dua kali dengan hari ini menggunakan jasa roro KMP Lome, sejak pemberlakukan tiket online. Pertama, di pertengahan Juni kemarin, peristiwa yang sama terjadi. Karena tidak bisa membeli tiket akibat error, jadi kami gunakan jalur Pungli, mumpung saat itu ada yang menawarkan bisa membatu masuk ke roro tanpa pembelian tiket online. Dan akhirnya kami dapat berangkat,” ujarnya.
Berbeda dengan hari Jumat (7/7) kemarin. Disebabkan kondisi keuangan Abib, termasuk beberapa rekannya yang pas-pasan, sehingga tidak bisa pakai jalur Pungli. Hanya dapat berupaya untuk beli tiket secara online.
Disayangkan pada Jumat kemarin, Abib dan teman-temannya telah berupaya memberikan informasi ke pihak Roro KMP Lome, bahwa sistim onlinenya error, berharap akan mendapat respon baik plus solusi. Disebabkan kondisi keuangannya sulit untuk bertahan menunggu keberangkatan selanjutnya.
Namun, tetap pada kenyataannya, selain warga yang beruntung bisa mendapatkan tiket secara online, hanya kendaraan-kendaraan yang diduga melalui jalur bebas, terlihat bisa berangkat pada hari itu.
Kendaraan yang diduga lewat jalur bebas secara lobi-lobi, diketahuinya, ada mobil Pajero hitam. Tidak tercatat dilist keberangkatan, artinya tidak membeli tiket online. Namun diistimewakan bisa langsung masuk ke roro.
Harapan Abib bersama masyarakat pengguna jasa Kapal Roro KMP Lome, agar aparat penegak hukum (APH), Pemprov Kepri, beserta instansi yang terkait dalam hal ini, untuk dapat menindaklanjuti keluhan masyarakat. Jangan dibiarkan terus menurus masyarakat dirugikan hanya demi keuntungan perorangan atau kelompok.
“Semoga nantinya masyarakat yang akan melakukan perjalanan membawa kendaraan lewat jalur pelabuhan ini tidak mengeluarkan lagi biaya tambahan atau Pungli untuk dapat berangkat. Harapan ke depan sistem pembelian tiket online tidak lagi suka error, bermuara ke jalur Pungli. Sampai kapan masyarakat akan terus dirugikan seperti itu,” tutupnya.
Pihak manajemen Kapal Roro KMP Lome, sampai berita ini diterbitkan, belum dapat dikonfirmasi KepriNews.co. (red)