
KEPRINEWS – Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini tengah menggalakan kegiatan gotong royong di sejumlah lokasi. Apalagi, memasuki musim penghujan ini, masalah sampah tentu akan menjadi dampak kerawanan pada peristiwa banjir.
Penjabat (Pj) Walikota Tanjungpinang, Hasan mengatakan, pihaknya dalam hal ini telah mengintruksikan kepada lurah dan camat setempat agar dapat menggandeng warga dalam kegiatan pembersihan lingkungan.
“Arahan kami ke camat dan lurah, agar pada setiap minggu di beberapa lokasi harus melaksanakan kegiatan gotong royong,” kata Hasan, Rabu (8/11/2023) usai menyalurkan bantuan beras CPP di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang.
Menurut Hasan, memasuki musim penghujan saat ini, ada beberapa lokasi yang rawan akan banjir. Salah satunya titik yang berada di anggrek merah.
“Makanya kemarin kita tes di salah satu daerah anggrek merah, ternyata disana memang selama ini menjadi salah satu titik banjir,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, permasalahan drainese juga menjadi salah satu fokus utama dalam upaya penanganan antisipasi banjir.
Oleh karena itu, selain meng-agendakan pembersihan lingkungan, ia juga meminta agar kegiatan gotong royong ini secara intens dapat menyasar drainase serta parit-parit yang tersumbat.
Lebih lanjut ia menyebutkan, jajarannya juga akan kembali melakukan pengecekan di titik lokasi lainnya yang memang rawan akan banjir, sehingga dapat melakukan antisipasi dini terhadap bencana tersebut.
“Memang ada beberapa titik-titik lokasi yang rawan banjir. Namun, saat dilakukan gotong-royong kan (lokasi banjir_red) bisa tidak banjir lagi,” tutupnya. (un)