KEPRINEWS – Penyakit cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan adanya kontak antara manusia dan hewan yang terinfeksi virus monkeybox.
Kasus inipun sudah banyak ditemukan di beberapa daerah RI. Meski penyakit ini belum merambah ke wilayah Kota Tanjungpinang, namun Dinas Kesehatan daerah tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit menular ini.
“Untuk di Tanjungpinang, kami belum mendapat laporan adanya kasus ini. Tapi kita tetap melakukan langkah antisipasi agar penyakit ini tidak masuk ke Tanjungpinang,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Sabtu (4/11/2023).
Menurut paparanya, penyakit cacar monyet ini tak hanya dapat terjangkit melalui transmisi manusia dengan hewan yang telah terinfeksi, melainkan dapat juga terjangkit melalui transmisi manusia ke manusia.
Hal ini terjadi, disebabkan karena adanya kontak erat terhadap droplets dari manusia yang terinfeksi lewat saluran pernapasan.
“Terpenting kami mengajak masyarakat agar dapat hidup sehat dan bersih,” tuturnya.
Oleh karena itu, pihaknya kerap melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, serta melakukan surveilans melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) penyakit menular.
“Dinkes juga gencar melakukan pemantauan dan melaporkan laporan terhadap kasus yang ditemukan. Dan menindaklanjuti penemuan kasus dengan melakukan investigasi 1×24 jam,” jelasnya.
Iapun mengimbau masyarakat agar langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, jika mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot sakit punggung, serta adanya cacar.
“Jika ada yang mengalami gejala seperti itu, segera langsung berobat ke fasilitas kesehatan sehingga bisa langsung ditangani,” pungkasnya. (un)