KEPRINEWS – Keberadaan aktivitas dump truck yang melintasi jalan raya di Kota Tanjungpinang tanpa dibatasi jam operasionalnya, di arus lalu lintas padat, menjadi sorotan dan keluhan pengendara pada umumnya.
Untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas, mayoritas warga pengguna jalan menyoroti aktivitas dump truck yang pada umumnya bermuatan berat, mulai dari beban material batu, kerikil, tanah, pasir, hingga pengangkutan lainnya, berpotensi membahayakan arus lalu lintas
Seperti yang dikatakan Jerry mahasiwa STIE Tanjungpinang, kepada media ini, Jumat (4/8), berharap Pemerintah Kota Tanjungpinang akan meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengedara dengan membatasi aktivitas dump truck yang meresahkan warga.
Menyoroti keberadaan truck yang menimbulkan paparan debu yang berterbangan, sangat menggangu arus lalu lintas.
Seirama dengan itu, Alif warga Batu 5, yang kesehariaanya sebagai tukang ojek, menuturkan, bahwa aktivitas truck yang bebas melintasi jalan raya, beresiko membahayakan pengendara. Apa lagi di pagi hari atau sore pada waktu jam pulang kerja.
“Ayok tertibkan aktivitas truck di jalan raya. Utamakan keselamatan dan kenyaman masyarakat pengguna jalan. Jaga keselamatan lalu lintas dengan dilakukannya pembatasan waktu untuk aktivitas dump truck di jalan raya,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Tanjungpinang, Savran Shadiq saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa pihaknya sudah sering mengingatkan dumb truck pengangkut agar lebih berhati-hati saat mengemudi.
Ia mengakui karena kendala keterbatasan personel, sehingga masih banyak dumb truck dan lori yang tidak mematuhi imbauan tersebut.
“Kami sudah sering melakukan teguran dan imbauan ke sopir-sopir lori, agar bisa menjaga keselamatan pengendara lain,” terangnya.
Sementara untuk pengaturan jam operasional dumb truck, menurutnya hingga saat ini belum ada ketentuannya.
“Status kelas jalan belum ada. Artinya jalan di Tanjungpinang ini masih bisa di lewati atau bebas digunakan oleh kendaraan apapun, termasuk dump truck,” tukasnya. (un)