KEPRINEWS – Fenomena banjir rob kembali melanda pesisir Tanjungpinang, salah satunya di pemukiman warga Jalan Sutan Syahrir. Hal ini membuat akses jalan warga sulit dilalui, Kamis (2/1/2025).
Menurut warga sekitar, Dani, bahwa fenomena banjir rob sudah biasa terjadi di wilayahnya, bahkan warga sekitar sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
“Ini sudah menjadi pemandangan rutin disini, namun kami sudah melakukan antisipasi seperti meninggikan bangunan rumah,” ujarnya.
Kendati, memang tak semua warga dapat sepenuhnya menghindari dampak banjir rob. Sebagian rumah warga bahkan menjadi langganan kondisi air masuk ke rumah mereka.
Layaknya rumah Bu En, di kondisi air pasang rumahnya akan ikut terendam air, hal ini menjadi tantangan tersendiri warga disana yang letak rumahnya tidak terlalu tinggi.
“Kadang risih juga kalau air pasang pasti masuk ke rumah, habis lah barang-barang di rumah ini,” ucapnya.
Kondisi ini ikut menutup akses jalan di sekitar lokasi, sejumlah kendaraan tampak memutar haluan mereka akibat rendaman air yang tidak bisa dilalui.
Hal ini bukan hanya menggangu mobilitas, namun juga turut menambah beban aktivitas masyarakat.
Disamping itu, warga pesisir Kampung Haji bernama Noran juga mengeluhkan kondisi ini, di momen air pasang akan membuat rumahnya terendam air.
Bahkan di saat air pasang tinggi, nelayan satu ini harus mengungsi bersama keluarga ke tempat lain membawa barang-barang untuk menghindari dampak dari banjir rob.
“Rumah saya memang sudah biasa terkena dampak banjir rob, di Januari ini kemungkinan akan mencapai puncak kondisi air pasang,” pungkasnya. (un)