KEPRINEWS – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal bersosialisasi bersama masyarakat Kota Tua Penagi Kecamatan Bunguran Timur, terkait informasi simpang siur mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) di karantina selama 14 hari di Kabupaten Natuna.
Untuk Himbauannya kepada masyarakat, Hamid Rizal menyampaikan, berharap khususnya di Kota Tua Penagi yang di terpa isu eksodus keluar daerah akibat kekhawatiran dampak virus corona, padahal situasinya ada yang liburan dan ada juga bepergian karena Natuna lintasan kapal laut setiap bulannya apalagi ini di musim panen cengkeh.
“Masalah khawatir dan was-was itu hal yang wajar dan saya juga merasakan hal sama, tetapi kita dari Pemda telah menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna ke pemerintah pusat, apalagi kita lihat beredar video saudara-saudara kita yang diobservasi keadaannya baik-baik saja,” tuturnya.
Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dan cemas berlebihan, beredarnya isu yang menebar ketakutan perlu kita saring, karena banyak berita hoax di medsos yang perlu kita klarifikasi kebenarannya,” terang Abdul Hamid Rizal.
Namun aspirasi masyarakat agar WNI dari Wuhan RRT dikarantina di kapal bertempat di tengah laut, hal itu mendapat penolakan dari Pemerintah Pusat sebab itu aturan dari WHO, jika Pemerintah Pusat bersikeras melaksanakan observasi di kapal dan di bawa ke tengah laut, Indonesia akan dinyatakan melanggar HAM. (Ilham)