KEPRINEWS – Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Kota Tanjungpinang, Arief Alhadihaq memastikan persediaan beras Pemerintah atau SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) di Kota Tanjungpinang mencukupi dan tidak terjadi kelangkaan.
Sebelumnya, kabar kelangkaan beras SPHP ini telah melanda sejumlah kota, bahkan keberadaan beras SPHP di ritel dan pasar tradisional mulai jarang ditemui.
“Alhamdulillah di Tanjungpinang tidak ada kelangkaan beras SPHP, persediaan masih dalam kondisi baik,” kata Arief, Kamis (15/2/2024), pada media ini.
Menurut Arief, saat ini persediaan beras SPHP di gudang Bulog Tanjungpinang masih tersedia sebanyak 900 ton beras.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, Bulog Tanjungpinang akan mendatangkan sebanyak 2.000 ton beras dari pusat untuk persediaan hingga Desember 2024 mendatang.
“Persediaan kita saat ini masih mencukupi hingga idul Fitri, dan Februari ini kita akan mendatangkan 2.000 ton beras untuk persediaan tahun ini,” ujarnya.
Arief menerangkan, dari pihak Bulog juga telah bekerjasama dengan sejumlah ritel dalam penyebaran beras SPHP ke masyarakat.
Namun ia menekankan, ada beberapa ritel yang tidak bekerjasama langsung dengan pihak Bulog, sehingga di ritel-ritel tersebut memang sering mengalami kekosongan beras SPHP.
“Ada ritel yang lebih memilih bekerjasama dengan distributor, karna kalau lewat distributor mereka bisa membayar setelah laku. Tapi kalau Bulog harus langsung bayar,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk harga beras SPHP medium dari gudang Bulog saat ini masih diharga Rp 51.250 per kemasan 5 kilogram, sedangkan untuk beras SPHP premium Rp 13.000 per kg.
Iapun kembali mengingatkan, agar masyarakat Tanjungpinang tak perlu khawatir terkait persediaan beras SPHP, pihaknya akan terus menjamin persediaan beras dapat terjangkau.
“Kami terus mendistribusikan beras SPHP ke ritel-ritel yang bekerjasama langsung dengan Bulog, dan kami beri kapasitas agar tak terjadi penimbun. Jadi selama belum memenuhi kapasitas permintaan selama seminggu, beras akan terus kita hantarkan,” pungkasnya. (un)