KEPRINEWS – Sebelum membahas lebih dalam lagi, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu manajemen kinerja. Disini saya akan membahas manajemen kinerja berdasarkan pendapat beberapa para ahli.
Menurut Dessler (2015), Manajemen Kinerja adalah sebuah proses berkelanjutan untuk menentukan, mengukur, dan mengembangkan sebuah kinerja seseorang dan kelompok Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart dan Wright (2012).
Keunggulan yang kompetitif dapat dicapai melalui penggunaan manajemen kinerja, yaitu proses dimana manajer memastikan bahwa tindakan karyawan dan hasilnya sesuai dengan tujuan perusahaan.
Menurut Wibowo (2007:9) Manajemen kinerja adalah pendekatan manajemen yang berfokus pada kinerja, berkomunikasi secara terbuka dan berkelanjutan, dan mendorong pendekatan strategis dan visi bersama.
Manajemen kinerja biasanya didefinisikan sebagai komunikasi berkelanjutan antara karyawan dan atasannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perusahaan harus mengelola kinerja sumber daya manusia yang dimilikinya, ini termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan peninjauan kembali kinerja karyawan. Oleh karena itu, untuk manajemen kinerja yang lebih efektif, perusahaan harus mempekerjakan karyawan yang berkualitas tinggi dan berpengalaman.
Manajemen kinerja yang efektif memiliki ciri-ciri;
- Mendukung visi-misi-nilai serta strategi organisasi,
- Memotivasi karyawan untuk bekerja dengan semangat dan berprestasi,
- Merupakan proses terintegrasi dengan pengembangan profesionalitas dan karir, serta.
- Dapat menjadi masukan bagi pemberian insentif berbasis kinerja.
Ada kemungkinan bahwa manajemen salah, yang hanya akan merugikan perusahaan. Artinya m anajemen kinerja tersebut dianggap tidak efektif, oleh karena itu, harus ada kebijakan tertentu untuk memperbaiki kinerja manajemen tersebut tertentu untuk memperbaiki kinerja manajemen agar lebih efektif.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut:
- Rencana kerja yang jelas dan terorganisir.
Merencanakan kebijakan strategis untuk masa depan juga diperlukan untuk kinerja manajemen. Semuanya harus direncanakan dan disusun dengan baik sehingga semua pihak yang terlibat dapat bekerja dengan efektif dan menghemat waktu dan uang. Itu adalah metode kerja yang efektif. - Sumber daya alam yang berkualitas.
Sebuah manajemen yang terdiri atas orang-orang pilihan yang berkualitas. Namun, jika orang-orang di dalamnya hanya pilihan dari keluarga atau kerabat terdekat yang tidak berkualitas sama sekali, sama saja omong kosong.
Perusahaan yang masih menerapkan nepotisme seperti itu tidak akan bertahan lama karena jajaran di bagian atas diisi oleh orang-orang pilihan yang tidak berkompeten. Oleh karena itu, pemilik perusahaan harus berani mengambil tindakan yang cerdas dan bijaksana untuk memastikan bahwa anggota staf manajemen terdiri dari individu yang benar-benar berkualitas. Tidak ada salahnya melakukan hal ini jika dia ingin bisnisnya maju dan berkembang pesat.
- Belajar dari pengalaman perusahaan lain.
Jangan takut dan malu untuk terus belajar. Silakan belajar selama untuk tujuan yang baik dan benar. Demikian juga yang harus dilakukan oleh perusahaan yang ingin meningkatkan kinerja manajemennya. Artikel Tugas Kuliah (Delfia Oktalina)