KEPRINEWS – Wali Kota Tanjungpinang Rahma, berkomitmen akan berupaya memperjuangkan pengangkatan tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemko Tanjungpinang tahun 2023.
Saat ini belum semua tenaga honorer diakomodir menjadi PPPK karena semua melalui proses dan usulan ke Kemenpan-RB untuk mendapatkan kuota.
Lanjut Rahma, Rabu (9/9/2023) pagi, kepada KepriNews.co, bahwa jumlah yang diusulkan sebelumnya berjumlah 1.700, tapi kuota yang direkomendasikan Kemenpan-RB sebanyak 715 formasi PPPK.
Namun jumlah kuota ini merupakan jumlah paling besar dari 7 kabupaten-kota se-Kepri. Jadi Pemko Tanjungpinang mendapatkan jatah formasi PPPK terbesar di Provinsi Kepri.
“Hal ini perlu disyukuri. Kami akan terus berupaya memperjuangkan nasib honorer untuk menjadi PPPK yang memenuhi syarat tertentu dan diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu, sesuai prosedur aturan. Saya harap kepada seluruh honorer di lingkungan Pemko agar bisa mengikuti seleksi PPPK dengan baik,” ungkapnya.
Dikatakan Rahma kuota yang didapatkan ini, berawal dari usulan yang pernah diusulkan sejak beberapa bulan lalu. Rahma meminta kepada seluruh honorer di lingkungan Pemko agar bisa mengikuti seleksi PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang, Tamrin Dahlan, menambahkan, usulan ini sejak tanggal 3 Agustus 2023 lalu.
“Dari 715 formasi yang disetujui dari KemenPan-RB itu, antara lain sebanyak 175 formasi guru, 284 formasi tenaga kesehatan, dan 256 untuk formasi teknis,” rincinya.
Sejumlah pegawai honorer di Pemko Tanjungpinang merasa gembira dengan jumlah kuota yang diberikan Kemenpan-RB. Salah satu honorer, Neni, berterimah kasih kepada Wali Kota Rahma yang sudah berjuang untuk nasib mereka.
“Semoga dengan 715 formasi PPPK untuk Pemko Tanjungpinang, akan membawa dampak yang baik bagi daerah,” tutupnya. (red)