KEPRINEWS – Pembangunan tempat pengelolaan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) di Pulau Penyengat ditargetkan selesai akhir Desember 2022 dan dapat beroperasi 2023 mendatang.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah mengatakan saat ini di pulau Penyengat menghasilkan sedikitnya 1,2 ton sampah setiap harinya. Sampah-sampah tersebut sebagian besar dibakar dan dibuang ke laut.
“Tahun ini, Dinas Lingkungan Hidup mendapat dana dari pusat untuk tempat pengelolaan sampah TPS3R di Penyengat. Target pembangunannya rampung Desember ini,” kata Wawako Endang, Kamis (8/12/2022).
Dengan dibangunnya tempat pengelolaan sampah ini, lanjut Endang, tentunya akan mengurangi sampah di pulau Penyengat. Karena, ada proses pengelolaan sampah mulai dari penjemputan ke rumah warga, kemudian sampah yang ditampung dipilah yakni sampah organik dan plastik. Sampah organik kemudian dilakukan daur ulang menjadi pupuk kompos.
Mesin di TPS3R itu memiliki kemampuan mengolah sampah sekitar 1 ton per jam. Sehingga dengan penghasilan sampah di Penyengat 1,2 ton per hari bisa diolah sangat cepat. Sekitar 1 jam lebih akan selesai.
“Pengolahan sampahnya luar biasa, Salut pokoknya. Pemerintah memberikan sarana kepada masyarakat di kawasan pemukiman padat yang ingin melaksanakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sesuai dengan pilihan dan kondisi lingkungan sekitar mereka,” ucapnya.
Dengan kehadiran TPS3R, Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi dan budaya akan bersih dari sampah.
“Nanti akan ada pemilahan sampah, ada yang bisa didaur ulang, dibuat pupuk kompos. Ada mesin pembakaran 1 ton per jam. Kita perkirakan 2023 mendatang TPS3R itu sudah bisa beroperasi karena tahapan pembangunan gedungnya hampir rampung,” ujarnya. (*)