KEPRINEWS – Negara anggota G20 memberikan perhatian isu digitalisasi sebagai katalisator utama pertumbuhan perekonomian global. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Presidensi G20 Indonesia mendorong pembahasan pemanfaatan teknologi digital untuk pemulihan ekonomi yang resilient pascapandemi Covid-19. Oleh karena itu, Menko Perekonomian mendukung penuh agenda dalam forum Digital Economy Working Group (DEWG).
“G20 telah menempatkan isu digitailisasi sebagai salah satu katalisator utama sumber pertumbuhan perekonomian. Pembahasan mengenai pemanfaatan digital terus berlangsung, termasuk dalam Presidensi G20 yang mengangkat tiga agenda utama yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi,” jelasnya saat hadir secara virtual dalam Kick Off Meeting DEWG G20 dari Jakarta Pusat, Selasa (15/03/2022).
Menko Airlangga mengakui komitmen anggota G20 dalam pemanfatan teknologi digital dan pengembangan ekonomi digital. Guna mewujudkan hal itu, dalam Presidensi G20 Italian tahun 2021, negara G20 menyepakati peningkatan Digital Economy Task Force (DETF) menjadi DEWG.
“Dengan elevasi tersebut, DEWG diberikan mandat melakukan pembahasan ekonomi secara lintas sektor untuk mewujudkan ekosistem yang inklusif, memberdayakan masyarakat dan berkelanjutan,” tandasnya.
Menko Bidang Perekonomian mengapresiasi langkah Kementerian Kominfo sebagai focal point untuk menyukseskan Forum DEWG, Presidensi G20 Indonesia.
“Kami mengapresiasi langkah Kementerian Kominfo, selaku focal point dalam pertemuan DEWG yang membawahi tiga isu yaitu konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, kecakapan digital dan literasi digital, dan cross border data flow, data free flow with trust,” ungkapnya.
Menurut Menteri Airlangga, perkembangan digitalisasi saat ini seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi melakukan percepatan pemulihan dengan konektivitas yang cepat, di sisi lain menciptakan kesenjangan karena masalah literasi dari masyarakat.
“Transformasi digital juga tidak sebatas teknologi dan juga life style, tetapi juga mengurangi gap dan mempercepat keseimbangan dan juga mendukung pemulihan yang lebih cepat,” jelasnya.
Dalam Presidensi G20, Menko Perekonomian menyatakan Kementerian Kominfo memegang peranan penting. “Untuk melakukan streamlining pembahasan isu transformasi ekonomi berbasis digital oleh working group dan engagement group yang ada. Elevasi DEWG ini sangat tepat karena sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tuturnya.
Mengutip laporan Bank Dunia, Menteri Airlangga mengungkapkan, pada tahun 2021, Indonesia masuk dalam lima besar sebagai negara pengguna internet tertinggi di dunia. Menurutnya, rata-rata 80% waktu masyarakat Indonesia digunakan untuk memanfaatkan teknologi internet baik berkomunikasi, surfing di media sosial maupun berbagai kegiatan produktif lainnya.
“Artinya peluang dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan internet secara lebih produktif didukung dengan pemerataan akses infrastruktur digital termasuk melakukan investasi di sektor 5G,” tandasnya.
Oleh karena itu, Menteri Airlangga menilai isu prioritas yang terkait dengan data dalam DEWG G20 merupakan pilihan yang sangat cerdas sesuai dengan dinamika masa depan, terutama berkaitan dengan tata kelola data digital.
“Karena data menjadi komoditas sangat penting untuk informasi dan untuk mengambil berbagai keputusan. Oleh karena itu, tata kelola data harus disusun agar aman dan bermanfaat. Penguasaan data harus berpegang pada prinsip untuk kehidupan yang lebih baik, bukan untuk mendominasi yang lebih lemah,” jelasnya.
Menurut Menko Perekonomian, peningkatan kebijakan tata kelola ekonomi digital perlu selaras dengan pengembangan kecakapan dan literasi digital. “Sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah, pelaku industri dan masyarakat secara berkolaborasi. Dan Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan potensi ekonomi digital yang semakin maju dan berkembang. Indonesia juga melakukan terobosan untuk mengantisipasi timbulnya pengangguran karena perubahan proses bisnis sekaligus juga akibat pandemi Covid-19,” jelasnya.
Di akhir smbutan, Menko Airlangga mengharapkan peran DEWG dapat mendorong pembentukan serta memberikan deliverable yang konkret. “Bermanfaat dan inklusif, memberdayakan masyarakat, berkelanjutan sebagai intensifikasi kolaborasi global untuk pemulihan ekonomi yang resilient, pascapandemi Covid-19. Recover together, recover stronger,” ungkapnya.
Hadir dalam acara itu, Menteri Koordinator Bidan Kemaritiman, Luhut B. Panjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno L. Marsudi; Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate; dan pejabat pimpinan madya di lingkungan Kementerian Kominfo. (*)