KEPRINEWS – Melonjaknya jumlah wisatawan ke Pulau Penyengat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sangat berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat, salah satunya yakni pelaku UMKM.
Masyarakat Penyengat yang menggeluti dunia UMKM merasakan dampak kenaikan omzet hingga berkali lipat.
Salah satunya yakni usaha kue Deram-deram, yang menjadi salah satu kue khas vpulau Penyengat yang banyak diminati wisatawan untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh saat berkunjung kesana.
Pemilik usaha, Tina mengaku penjualan Deram-deram meningkat hingga dua kali lipat dari hari biasanya, bahkan kue yang memiliki rasa khas manis dan gurih ini banyak diminati wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Deram-deram juga menjadi favorit para wisatawan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei. Banyak dari mereka tertarik dengan kuliner lokal,” kata Tina, Senin (30/12/2024).
Kue ini sangat direkomendasikan bagi para wisatawan saat berkunjung ke pulau Penyengat, untuk harganya pun sangat terjangkau yakni seharga Rp7 ribu per bungkus.
Tak hanya deram-deram, peningkatan omzet juga dialami oleh penjual Otak-otak. Yuliana mengaku bahwa penjualan Otak-otak meningkat hingga 3 sampai 4 kali lipat di momen libur akhir tahun ini.
“Hari biasanya hanya habis sekitar 2 kilogram saja, namun sekarang bisa sampai 5 hingga 8 kilogram,” jelasnya.
Kuliner satu ini memang sudah dikenal menjadi salah satu makanan khas Tanjungpinang yang paling banyak digemari.
Bahkan, makanan ini telah menjadi ikon oleh oleh khas Tanjungpinang yang banyak dijajakan di depan Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), termasuk di Penyengat.
Untuk rasanya pun cukup beragam, mulai dari rasa sotong, ikan, dan kepala ikan yang biasanya dijual sekitar Rp1-2 ribu per biji.
“Alhamdulillah pengunjung cukup ramai, apalagi memang Otak-otak sudah banyak yang tau dan pasti selalu dicari. Hal ini tentu meningkatkan perekonomian kami masyarakat Penyengat,” pungkasnya. (un)